Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Pasar Koja Tunggu Surat Edaran untuk Sosialisasikan Kebijakan Ganjil Genap

Kompas.com - 12/06/2020, 17:05 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Area 14 Pasar Koja Baru yang membawahi 12 Pasar di Jakarta Utara, Ersityarini, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu surat edaran untuk menyosialisasikan kebijakan ganjil genap bagi pedagang pangan.

Ersityarini mengatakan, sebelumnya lewat Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020, kebijakan ganjil genap hanya berlaku bagi pasar nonpangan.

"Tapi tadi setelah pak Gubernur sidak ke Pasar Kramatjati keluar instruksi lisan bahwa kebijakan ganjil genap juga akan berlaku bagi pasar pangan," kata Ersityarini saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Anies: 153 Pasar di Jakarta Diberlakukan Sistem Ganjil Genap

Ia mengaku telah menyosialisasikan kebijakan ini kepada pasar-pasar nonpangan setelah Pergub keluar.

Namun, sosialisasi belum dilakukan kepada pedagang pangan di 12 pasar yang ada di Kecamatan Kelapa Gading, Koja dan Cilincing tersebut.

"Kita tunggu surat edarannya dulu, mungkin besok kita akan mulai sosialisasi," ucap Ersityarini.

Ersityarini menjelaskan, sejauh ini belum ada satupun pedagang di areanya yang terkonfirmasi Covid-19.

Baca juga: Upaya Pasar Jaya Hentikan Penularan Covid-19, Sistem Ganjil Genap hingga Tutup Sementara

Namun, swab test baru dilakukan di salah satu pasar, yakni Pasar Inpres Kelapa Gading yang hasilnya belum keluar.

Selanjutnya, swab test massal akan kembali digelar di Pasar Kelapa Gading Mandiri pada tanggal 18 Juni 2020 mendatang.

Swab test ini akan menyasar para pedagang yang berjualan di Pasar Kelapa Gading Mandiri.

Namun, jika jumlah PCR yang ada masih berlebih, bukan tidak mungkin swab test juga dilakukan pada pengunjung pasar.

"Karena kan takutnya virus itu awalnya bukan dari pedagang tapi dari pengunjung," ucap Ersityarini.

Sebelumnya, sejumlah pedagang di delapan pasar tradisional di Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19.

Delapan pasar tersebut adalah Perumnas Klender, Cijantung, Serdang, Rawa Kerbau, Induk Kramat Jati, Mester Jatinegara, Kedip, dan Grogol.

Pasar akan ditutup selama tiga hari jika terkonfirmasi ada pedagang yang positif Covid-19.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com