Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Panjang Calon Penumpang KRL di Stasiun Bogor Kembali Terjadi Pagi Ini

Kompas.com - 22/06/2020, 09:53 WIB
Irfan Maullana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Antrean calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line tujuan Jakarta di Stasiun Bogor pada Senin (22/6/2020) pagi masih sangat panjang, tetapi terlihat tertib dan rapi.

Pantauan di lokasi, calon penumpang tampak berada di peron, lorong, dan di halaman stasiun. Mereka mengular sejak di depan pintu masuk hingga pintu masuk parkir mobil dengan jarak lebih dari 100 meter.

Antrean terlihat sejak pukul 05.00 WIB. Bahkan pada sekitar pukul 07.00 WIB, antrean panjang belum juga berkurang.

Baca juga: PT KCI: Waktu Antre Pengguna KRL di Stasiun Bogor Sekitar 30 Menit

Meski begitu, antrean tampak tertib dan rapi karena pegawai stasiun yang dibantu personel dari Polri dan TNI mengaturnya dengan baik.

Calon penumpang yang mengantre dibuatkan jalur khusus dengan dibatasi oleh pagar pembatas maupun plastik garis polisi, sehingga mereka tetap berada di dalam koridor.

Agar menjadi lebih tertib, antrean dibagi menjadi tiga kelompok, yakni di dalam stasiun, di halaman stasiun, dan di luar stasiun, sehingga tidak terjadi penumpukan.

Setelah antrean yang di depannya bergerak, baru kemudian antrean di kelompok berikutnya bergerak.

Baca juga: Hindari Penumpukan di Stasiun Bogor, Banyak Penumpang KRL Berangkat Sejak Minggu Malam

Sementara itu, frekuensi pemberangkatan KRL dari Stasiun Bogor menuju ke Stasiun Jakarta Kota ataupun Stasiun Tanah Abang dan Jatinegara juga ditingkatkan, yakni hanya sekitar lima menit, antara satu pemberangkatan dengan pemberangkatan berikutnya, di delapan jalur yang tersedia.

Petugas di Stasiun Bogor juga tampak menaikkan penumpang dalam jumlah terbatas, yakni kurang dari 50 orang dalam setiap gerbong, guna mencegah penularan Covid-19 dengan menjaga jarak fisik.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang meninjau situasi calon penumpang KRL di Stasiun Bogor melihat bahwa calon penumpang KRL pada Senin pagi ini sudah lebih banyak daripada Senin (15/6/2020).

Baca juga: Tak Sanggup Antre di Stasiun Bogor, Sejumlah Penumpang Terbantu Naik Bus Gratis ke Jakarta

"Saya lihat antrean di Stasiun Bogor hari ini lebih ramai daripada pekan lalu. Ini karena kantor-kantor di Jakarta sudah lebih banyak lagi yang buka," katanya.

Bima menambahkan, dari informasi petugas Stasiun Bogor, jumlah penumpang KRL pada pukul 04.00 WIB hingga 06.00 WIB sudah terdata sekitar 5.000 orang, sedangkan pada Senin pekan lalu dalam waktu yang sama, terdata sekitar 3.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com