JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengikuti tes cepat dan usap tenggorokan (swab) massal Covid-19 yang diusulkan Kecamatan Tanah Abang. Tes itu dilakukan sepekan setelah pasar itu dibuka kembali walau Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Target pemeriksaan yang pasti pedagang, kemudian petugas yang menangani kawasan pasar ini," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang, Sari Ulfa, di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2020).
Sari mengatakan, Puskesmas Tanah Abang menyiapkan 150 alat untuk tes cepat dan sebanyak 80 alat untuk tes swab tenggorokan.
"Ada yang rapid test (tes cepat) dulu. Ada yang langsung swab (usap) khususnya yang lansia, yang punya penyakit penyerta. Itu sudah ada datanya," ujar Sari.
Baca juga: Pasar Tanah Abang Kembali Beroperasi, Ratusan Pedagangnya Jalani Tes Covid-19
Pedagang yang diketahui mendapatkan hasil reaktif langsung menjalani tes usap dan selama menunggu hasil keluar pedagang diminta ketat menjalani protokol kesehatan.
"Kami minta tetap terapkan protokol kesehatan. Karena itu juga, kami imbau juga kurangi kontak fisik," ujar Sari.
Pasar Tanah Abang (blok A,B,F, dan G) telah mulai dibuka kembali pada 15 Juni 2020.
Pengetatan penerapan protokol kesehatan dilakukan untuk memastikan kegiatan ekonomi rakyat dapat berjalan dengan baik.
Dua pintu dibuka sebagai akses masuk di bagian kanan dan kiri untuk mengurai kepadatan orang yang akan masuk.
Sebelum masuk pengunjung diminta untuk mengantre dan diwajibkan untuk mencuci tangan di wastafel yang tersedia di pintu-pintu masuk. Sekitar dua hingga tiga wastafel disediakan bagi pengunjung maupun pedagang untuk mencuci tangannya menggunakan sabun.
Selanjutnya usai melakukan cuci tangan pengunjung akan menjalani pengecekan suhu tubuh. Pengunjung yang boleh masuk hanya yang bersuhu di bawah 38 derajat celsius.
Di dalam pasar, sistem pembatasan pedagang berdasarkan nomor toko ganjil dan genap diberlakukan. Toko atau kios bernomor genap hanya beroperasi pada tanggal-tanggal genap dan toko atau kios bernomor ganjil beroperasi pada tanggal-tanggal ganjil.
Jika tidak diterapkan, sanksi terberat yang diberikan Perumda Pasar Jaya kepada pedagang adalah penutupan toko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.