JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, angka positivity rate Covid-19 di Jakarta rata-rata 5 persen dalam 10 hari terakhir.
Positivity rate merupakan rasio antara jumlah kasus positif dengan total pemeriksaan Covid-19 menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).
"WHO mensyaratkan apabila kita mengalami transisi, maka positivity rate harus di bawah 10 persen. Jakarta selama 10 hari terakhir rata-ratanya 5 persen," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/6/2020).
Baca juga: Anies Klaim Positivity Rate Covid-19 di Jakarta 5 Persen
Bagaimana faktanya?
Pemprov DKI Jakarta rutin mengunggah data hasil pemeriksaan PCR tiap harinya melalui situs web corona.jakarta.go.id.
Dalam tabel positivity rate Covid-19 di situs web tersebut, ada dua data yang ditampilkan.
Pertama, data tes PCR untuk menegakkan diagnosis terhadap kasus baru.
Kedua, data total tes Covid-19, yakni tes untuk menegakkan diagnosis kasus baru dan tes PCR terhadap pasien positif Covid-19 untuk menentukan pasien tersebut telah sembuh atau belum.
Baca juga: Dua Pekan PSBB Transisi, Anies Klaim Angka Reproduksi Covid-19 di Jakarta Turun Lagi
Untuk tes PCR guna mendiagnosis kasus baru, angka rata-rata positivity rate Covid-19 dalam 10 hari terakhir, terhitung 13-22 Juni 2020, yakni 4,74 persen.
Berikut rinciannya:
Baca juga: Anies: Ulang Tahun Jakarta Hari Ini Dirayakan dalam Suasana Berbeda...
Sementara itu, untuk total tes PCR, angka rata-rata positivity rate Covid-19 dalam 10 hari terakhir, yakni 6,48 persen.
Rinciannya sebagai berikut: