Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Merah Covid-19 di Jakarta Pusat Bertambah 5 RW

Kompas.com - 25/06/2020, 14:21 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menyebut ada lima wilayah RW zona merah baru penyebaran Covid-19.

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menjelaskan, lima zona merah baru Covid-19 itu menambahkan daftar RW yang dikendalikan ketat sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Ada 15 RW di awal (PSBB Transisi), sekarang ada penambahan 5 RW," ujar Bayu saat dihubungi, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Kini Ada 27 RW Zona Merah di Jakarta

Lima RW tersebut antara lain, RW 04 Kelurahan Kenari, RW 01 Kelurahan Pegangsaan, RW 04 Kelurahan Senen, RW 10 Kelurahan Menteng, RW 7 Kelurahan Petojo Selatan.

Menurut dia, penambahan zona merah itu seiring dengan ditemukannya kasus baru positif Covid-19 dari tes massal yang digelar di pemukiman dan pasar-pasar di DKI Jakarta.

Meskipun ada tambahan sejumlah zona merah baru, Bayu menyebut bahwa 15 RW yang sejak awal PSBB transisi dikendalikan ketat, sebagian besar sudah tidak ada penambahan kasus baru positif Covid-19.

"Tadi kita evaluasi dari 15 RW diawal, 14 RW relatif sudah tidak ada penyebaran lagi. Tinggal satu yang masih ada penyebaran, itu di RW 02 Kelurahan Cempaka Putih Timur," ungkapnya.

Baca juga: Ini Penyebab Jakarta Pusat Jadi Kota dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Saat ini, lanjut Bayu, 14 wilayah RW tersebut masih tetap diawasi dan dikendalikan ketat.

Hal itu dilakukan agar penyebaran virus Corona di kawasan tersebut tetap terkendali sekaligus mencegah adanya kasus baru positif Covid-19.

"Ini kan tidak ada penyebaran lagi, tidak ada penambahan kasus baru di 14 Kelurahan itu. Ya kami tunggu dua minggu kedepan lah, mudah-mudahan tetap tidak ada lagi," pungkasnya.

Data terakhir Rabu kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 10.277 orang, bertambah 154 kasus dari hari sebelumnya.

Baca juga: Pemkot Jakarta Pusat Siapkan 8 Titik Car Free Day, Ini Daftarnya

Dari jumlah tersebut, 5.322 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 628 orang meninggal dunia. 

Selanjutnya, 1.349 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.978 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 24.910 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 17.008 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com