Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Melarang, Pemprov DKI Akhirnya Izinkan Pejalankan Kaki Beraktivitas di 32 Lokasi CFD

Kompas.com - 26/06/2020, 18:43 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pejalan kaki boleh datang dan berolahraga di 32 lokasi pengganti area car free day (CFD) kawasan Sudirman-Thamrin.

Hal ini berbeda dengan pernyataan Syafrin sebelumnya, yang menyebutkan pejalan kaki dilarang beraktivitas di lokasi tersebut. 

Meski demikian, Syafrin berujar bahwa warga yang datang harus terus bergerak seperti para pesepeda.

Baca juga: Pejalan Kaki yang Datang ke 32 Lokasi Pengganti CFD Sudirman-Thamrin Akan Dibubarkan

"Boleh, hanya saja harus sejalan dengan filosofis pesepeda, mereka harus terus bergerak dan tidak kongkow-kongkow atau nongkrong sehingga menimbulkan kerumunan," kata Syafrin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Warga yang datang dilarang berkerumun apalagi nongkrong dan berdiam di satu titik yang lama.

"Olahraga boleh kongkow-kongkow dan nongkrong jangan," ucapnya.

Untuk mengantisipasi adanya warga yang berkerumun dan tidak menerapkan protokol kesehatan, Pemprov DKI mengerahkan 1.526 personel di 32 lokasi.

Baca juga: Cegah Orang Berdempetan Jadi Alasan Pemkot Larang Pejalan Kaki Datang ke CFD Jaksel

"Kami kerahkan 1.526 personel di 32 lokasi," kata dia.

Ruang publik untuk bersepeda di 32 lokasi pada Minggu (28/6/2020) akan disiapkan mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB.

Ke-32 ruas jalan akan ditutup sehingga kendaraan bermotor tidak bisa melintas.

Berikut 32 lokasi yang disiapkan Pemprov DKI:

Jakarta Pusat:

Jalan Suryopranoto
Jalan Percetakan Negara 2
Jalan Pejagalan Raya
Jalan Paseban Raya
Jalan Zamrud Raya
Jalan Amir Hamzah
Jalan Pramuka Sari 1
Jalan Danau Tondano

Jakarta Timur:

Jalan Pemuda
Jalan RA Fadilah
Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT)
Jalan Raden Inten
Jalan Bina Marga

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com