Pasalnya, para pedagang tetap berjualan tanpa mengikuti aturan ganjil genap yang ditetapkan Pemprov DKI. Sementara pasar disebut Anies kini menjadi tempat penularan Covid-19.
"Dalam praktiknya, jumlah pengunjung tidak terpengaruh ganjil genap. Praktiknya (penjual) tetap datang. Hari ganjil, penjual genap menitip penjual ke yang ganjil," ujar Anies, Rabu lalu.
Baca juga: Aparat Belum Bantu Pembatasan Pengunjung di Sejumlah Pasar di Jaksel
Karena itu, Anies memutuskan untuk menghapuskan sistem ganjil genap di pasar dan mengembalikan operasional seluruh pasar yang ada seperti sediakala mulai Kamis kemarin.
Pemprov DKI hanya membatasi jumlah pengunjung di dalam pasar sehingga tidak melebihi 50 persen kapasitas pasar.
Pembatasan itu dilakukan dengan cara menempatkan petugas dari TNI, Polri dan ASN untuk mengontrol warga yang keluar masuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.