JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, banyak pedagang pasar yang tidak mau menjalani tes swab.
Beberapa dari pedagang itu takut dikucilkan oleh masyarakat sekitar apabila hasil pemeriksaan menunjukkan mereka positif Covid-19.
"Kami menyampaikan di beberapa daerah itu sangat menghindari tes karena takut ketahuan, bahkan di beberapa daerah itu pedagang pasar tidak mau dites," ujar Riza saat diskusi ‘Jelang Usai PSBB Transisi', Sabtu (4/7/2020).
Baca juga: Ganjil Genap di Pasar Dihapus, Pemprov DKI Diminta Gencar Edukasi Pedagang soal Protap Covid-19
Meskipun demikian, Riza menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan langkah persuasif dan meminta pedagang untuk menjalani pemeriksaan Covid-19.
Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pasar makin meluas.
"Kalau kami, kami kejar. Kami pastikan semua pedagang di-testing, kalau tidak mau, kami kejar dengan berbagai cara persuasif, akhirnya pedagang mau di-testing,” kata Riza.
Baca juga: Pasar di Jakarta dengan Hasil Swab Negatif Akan Ditutup untuk Disinfeksi
Selain gencar lakukan tes masif, kata Riza, Pemprov DKI juga memastikan aktivitas di pasar menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Sebab, pasar kini telah menjadi salah satu klaster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta.
"Kami terus tambah aparat yang berjaga, protokol kesehatan diterapkan makin ketat. Kami tambah dengan ganjil genap, semua pedagang harus pakai face shield, masker, terus kami minta ke pedagang kalau ada pengunjung tidak pakai masker jangan dilayani," ucap Riza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.