Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio Kasus Covid-19 di Kelurahan Kenari Jakpus Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 04/07/2020, 17:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa Kelurahan Kenari di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, menjadi satu-satunya wilayah dengan rasio kasus positif (incidence rate/IR) Covid-19 yang masih tinggi di Ibu Kota.

Hingga 2 Juli 2020, rasio kasus positif Covid-19 di Kenari mencapai 1611 per 100.000 penduduk.

Di atas kertas, rasio itu berarti ada 1 dari 62 orang warga di Kelurahan Kenari yang positif Covid-19 hari ini.

Baca juga: Kelurahan Kenari, Satunya-satunya Wilayah dengan Rasio Kasus Covid-19 Tinggi di Jakarta

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan, tingginya IR di Kenari disebabkan karena pelacakan kasus baru dengan tes yang masif oleh pemerintah.

"Active case finding (pencarian kasus aktif) sangat masif di seluruh wilayah di Kecamatan Senen. Ini mungkin penyebab kenapa kasus banyak ditemukan," kata Erizon kepada Kompas.com pada Sabtu (4/7/2020).

"Di tempat lain mungkin 'tidak terlalu masif' sehingga penemuan kasusnya juga 'tidak terlalu banyak'. Sangat logis," ungkap dia.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Muncul di Kelurahan Kenari Jakpus, Pengendalian Ketat Diberlakukan di Satu RW

Meski demikian, Erizon tak dapat menyampaikan data jumlah tes yang diklaim masif itu di seantero Kecamatan Senen, termasuk di Kelurahan Kenari.

Namun, satu hal yang membuatnya yakin bahwa tingginya IR di Kenari disebabkan karena pelacakan yang masif adalah ditemukannya banyak pasien positif Covid-19 tapi tak bergejala.

Keberadaan orang tanpa gejala (OTG), namun positif Covid-19, hanya dapat terdeteksi apabila pemerintah cukup gencar melakukan tes pada warga.

Baca juga: Banyak Kasus Baru Covid-19, Wilayah RW 004 Kelurahan Kenari Jakpus Diawasi Ketat

"Banyak (kasus positif yang) ditemukan adalah mereka yang OTG, yang tidak merasa sakit," kata Erizon.

"Yang pastinya kalau tidak dicari secara aktif, tidak bakal ketemu, karena pasti dia tidak akan pergi berobat karena tidak merasa sakit," imbuh dia.

Erizon mengatakan, pihaknya bakal menggencarkan optimalisasi gerakan 3M sebagai bentuk antisipasi penularan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang makin meluas di Kenari.

"Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak, yang dilakukan optimalisasi gerakan 3M," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com