Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Lebak Tempo Hari dan Pelajaran buat Jakarta

Kompas.com - 09/07/2020, 08:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Contoh pertama ialah Gempa Meksiko yang melanda pada 1985 silam. Ibu kota negara Mexico City luluh lantak dan puluhan ribu nyawa melayang.

"Gempa Meksiko waktu itu berkekuatan 8,3 SR. Mexico City itu hancur, padahal jaraknya kira-kira 380 kilometer dari pusat gempa. Sangat jauh," ungkap Daryono.

"Ini terjadi karena Kota Meksiko (Mexico City) dibangun di atas rawa purba, maka gedung-gedung bertingkat roboh, luluh lantak. Yang meninggal sangat banyak," tambahnya.

Contoh teranyar dan dekat ialah gempa Bantul, Yogyakarta, yang terjadi pada 2006 silam.

Gempa berkekuatan 5,9 SR itu mengguncang selama 57 detik dan ribuan warga meninggal dunia.

Pusat gempa ada di sisi timur Kali Opak di Perbukitan Nglanggeran. Bantul yang ada di wilayah cekungan antara Perbukitan Nglanggeran dan Kulon Progo hancur dilumat gempa bumi.

"Bantul itu ada di bagian permukaan yang turun ke bawah seperti cekungan. Cekungan itu isinya (struktur tanahnya) adalah material dari Gunung Merapi," ujar Daryono soal struktur tanah di bawah Bantul yang lunak.

"Makanya, Bantul itu dijuluki 'kota di atas agar-agar'. Saat gempa 2006 itu, di Bantul yang meninggal 5.800-an orang. Rumah rusak lebih dari 1 juta. Itu karena tanah yang lunak itu," tambahnya.

"Pusat gempa itu ada di timur Kali Opak di Perbukitan Nglanggeran. Nah, rumah-rumah di timur Kali Opak itu utuh semua. Tapi, rumah di Bantul, di kawasan sawah-sawah itu luluh lantak. Itu local site effect atau efek tapak itu," jelas dia lagi.

Waspada terhadap gempa di selatan Jawa Barat-Banten

Gempa Lebak, Banten yang terasa getarannya hingga Jakarta pada Selasa lalu, mau tak mau dianggap sebagai alarm bagi Ibu Kota dalam hal mitigasi kegempaan.

Daryono mengungkapkan, dalam riwayatnya, gempa di Jakarta nyaris selalu beriringan dengan aktivitas tektonik di pesisir selatan Jawa, khususnya Jawa Barat dan Banten.

Bahkan, sejauh yang tercatat dalam peradaban modern, 2 kali Jakarta -- saat itu Batavia -- dilanda kehancuran karena gempa di selatan Banten dan Jawa Barat.

"Tahun 1699, Jakarta sempat mengalami gempa destruktif, padahal sumber gempanya ada di selatan Banten. Ada 21 rumah Belanda roboh, kemudian 28 orang meninggal. Bayangkan kalau itu terjadi sekarang," jelas Daryono.

"(Gempa) Januari 1780, ada 27 rumah di Jakarta rusak. Bangunan Belanda yang disebut observatorium MOHR, rusak. Padahal gempanya sama-sama di selatan dan skalanya 8,5 SR," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com