Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usut Pengadangan Ambulans oleh Pengendara Motor di Depok

Kompas.com - 12/07/2020, 12:37 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polres Depok tengah mengusut peristiwa pengadangan ambulans yang membawa pasien sakit oleh pengedara motor di Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (11/7/2020) kemarin.

Kasatreskrim Polres Depok Kompol Wadi Sabani menjelaskan, pihaknya sudah memanggil pengendara motor dan para petugas ambulans untuk dimintai klarifikasi terkait kejadian tersebut.

"Bukan pelaporan, klarifikasi saja. Dari kejadian itu kita mintai klarifikasi, tapi tetap kita buat berita acaranya," ujar Wadi kepada Kompas.com, Minggu (12/7/2020).

Baca juga: Viral Pengendara Motor Cekcok dengan Sopir Ambulans di Depok, Ini Penjelasan Polisi

Kendati demikian, Wadi enggan menjelaskan lebih rinci terkait tindak lanjut dari kepolisian dari kejadian pengadangan ambulans tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa pengendara motor, perawat dan supir ambulans serta relawan pengawal sudah mendatangi Polres Depok dan memberikan keterangan.

"Kita lihat hari ini ya, karena tadi malam waktunya tidak banyak. Si supir ambulansnya juga harus mengantarkan pasien juga. Rencananya hari ini kita pertemukan lagi kedua pihak ini," ungkapnya.

Dihubungi secara terpisah, perawat ambulans Satya Medical Rescue, Indah Purnamasari (29) mengatakan, pihaknya belum melaporkan kejadian yang menimpanya kepada pihak kepolisian.

Namun, dia bersama supir dan relawan pengawal ambulans diminta polisi untuk memberikan keterangan.

"Karena viral gitu kan, jadinya polisinya juga tahu katanya. Kata polisi dia tahu dari atasannya, jadi diminta untuk menanyakan ke kami," ungkapnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Disebut Hadang Ambulans di Depok, Ini Kronologi dari Dua Pihak


Saat ini, Indah belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait peristiwa pengadangan mobil ambulans yang menimpanya saat sedang bertugas mengantar pasien ke salah satu rumah sakit di Depok.

Indah menambahkan, pihaknya diminta datang kembali ke Polres Depok pada Minggu siang untuk memberikan keterangan lebih terkait kejadian tersebut.

"Kami tinggal menunggu saja. Siang ini diminta untuk datang lagi, pihak ambulans sama keluarga (pasien). Si oknumnya (pengendara motor) rupanya masih di Polres dari semalam," tutur Indah.

Sebelumnya, viral di media sosial video rekaman mobil ambulans diadang seorang pengendara motor di wilayah Depok, Sabtu (11/8/2020).

Dalam video rekaman tersebut, diketahui lokasi kejadian berada di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Raya, Pancoran Mas, dekat perumahan BDN.

Video rekaman ini menampilkan peristiwa ketika seorang pengendara motor yang memarkirkan motornya di tengah jalan dan tampak memaki petugas yang turun dari mobil ambulans.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com