JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi DKI Jakarta tiga kali mencatatkan penambahan kasus tertinggi Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Penambahan kasus itu terjadi pada Rabu (8/7/2020), Sabtu (11/7/2020), dan Minggu (12/7/2020).
Pada Rabu, laporan jumlah kasus baru Covid-19 tercatat 344 orang, tertinggi sejak munculnya kasus perdana di Ibu Kota.
Laporan kasus baru itu berasal dari 51 warga negara Indonesia yang baru kembali dari luar negeri dan transit di Jakarta, 36 orang merupakan akumulasi pasien Covid-19 yang baru dilaporkan salah satu laboratorium rumah sakit.
Kemudian, 257 orang merupakan temuan kasus baru dari rumah sakit dan puskesmas, baik dari pasien, hasil contact tracing, maupun active case finding.
Sementara itu, pada Sabtu lalu, laporan kasus baru positif Covid-19 melampaui jumlah kasus baru pada Rabu dan menjadi yang tertinggi sejak kemunculan kasus perdana di Ibu Kota.
Pada Sabtu, laporan kasus baru positif Covid-19 di Jakarta mencapai 359 kasus.
Tak ada penjelasan khusus yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta terkait lonjakan pasien Covid-19 tersebut.
Baca juga: UPDATE 11 Juli: Tambah 359 Kasus, Jumlah Pasien Covid-19 di DKI Capai 13.957
Terakhir, laporan kasus baru pada Minggu kemarin kembali menjadi yang tertinggi. Ada 404 kasus baru yang dilaporkan Pemprov DKI, melampaui jumlah kasus baru pada Sabtu lalu.
Apa penyebab tingginya kasus baru Covid-19 dalam sepekan terakhir?
Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono menilai, lonjakan jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta disebabkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol pencegahan yang masih rendah.
Protokol kesehatan yang harusnya dipatuhi, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun. Tiga protokol itu dikenal dengan sebutan 3M.
"Itu disebabkan penduduknya enggak mau atau rendah sekali yang mau mempratikkan 3M," kata Pandu, Senin (13/7/2020).
Baca juga: Tambah 404 Kasus, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Kembali yang Tertinggi
Menurut Pandu, kedisiplinan masyarakat menjadi salah satu kunci utama pengendalian Covid-19.
Pemprov DKI harus bisa membuat masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.