Setelah Urk menjadi bagian dari pulau Flevo, lalu provinsi berdiri tahun 1986, investor masuk membangun pabrik, sistem logistik produk perikanan dan tenaga kerja dari luar Belanda masuk.
Kami ketemu dengan orang Vietnam, orang dari Eropa Timur, dan dari Turki yang bekerja di pabrik-pabrik pengolahan ikan di sana.
Pemerintah membangun pusat pelelangan ikan, fasilitas infrastruktur listrik, air, jalan, dan kereta api, juga pelabuhan dan kapal ferry.
Tidak lupa bandar udara dan stadion sepak bola. Akhirnya pada tahun 2001, sebuah klub sepak bola baru lahir dari provinsi baru ini, bernama FC Almere City. Bermain di liga divisi kedua, di bawah divisi utama (Eredivisie).
Flevoland bagi saya adalah provinsi yang unforgettable. Bukan karena baca buku petunjuk wisata, bukan pula dari browsing Google, bukan juga dengar kata orang. Ini provinsi pertama di dunia hasil reklamasi yang dilihat sendiri, dijelajahi sendiri, dengar langsung dan ngobrol sendiri bersama pelaku sejarah.
Dari Belanda, selanjutnya ke Singapura.
Negara inilah yang bikin heboh tahun 2002–2006, gara-gara aktivitas impor pasir laut dari Indonesia. Bahkan, sampai saat ini masih melakukan aktivitas reklamasi. Karena terbukti nyata manfaat ekonominya.
Bagaimana bisa? Tetap melakukan reklamasi, tapi keran ekspor pasir laut dari indonesia sudah ditutup.
Triknya sederhana. Kapal pengeruk atau penyedot pasir laut berlayar di ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) sepanjang selat Malaka. Setelah penuh, balik lagi lewat jalur yang sama, lalu bongkar muatan di Singapura.
Bagaimana cara lolos dari pengawasan dan otoritas perairan di Indonesia? Sangat mudah, karena hal teknis kemaritiman. Tapi tidak etis menyampaikannya. Biar otoritas yang berwenang yang memberikan pernyataan. Poin intinya adalah memanfaatkan alur ALKI.
Sejak reklamasi pertama kali tahun 1822, wilayah Singapura sudah berkembang 25 persen sampai sekarang. Dari sekitar 58.000 hektar menjadi 72.000 hektar adalah angka pertumbuhan yang sangat besar.
Mayoritas lahannya dipergunakan untuk memperkuat bisnis pelabuhan, sebagai hub-port (pelabuhan simpul) kawasan Asia Tenggara menuju Amerika dan Eropa. Juga bandar udara, yang secara de-facto menjadi hub-port ke Eropa.
Banyak memori bagus saat ke sana, tapi yang paling mantap adalah suasana saat masuk dengan kapal penyeberangan dari Batam ke Singapura.
Mohon maaf, perjalanan penyeberangan dari Batam ke Singapura sangatlah terasa kontrasnya. Dari Singapura bisa kita belajar bahwa, mengelola aspek budaya atau aspek manusia pada ruang reklamasi, sama vitalnya dengan aspek ekonomi.
Bicara soal ekonomi, pada koran harian Kompas edisi Jumat (3/7/2020) menyebutkan, pendapatan kotor per kapita Singapura sudah di level 59.590 dollar AS.
Indonesia masih pada 4.050 dollar AS. Sekali lagi, adalah fakta bahwa, Singapura menambah 25 persen lahan daratan menjadi komersial aktif dan menjadikannya sumberdaya untuk menjadi macan finansial Asia.
Berikutnya ke negara bagian Louisiana di Amerika Serikat.
Ibu kotanya New Orleans. Situasinya persis seperti Amsterdam di Belanda. Kalau di Amsterdam, kotanya berada minus 5 meter dari permukaan laut.
Sedangkan New Orleans minus 2,5 m dari permukaan laut Teluk Meksiko. Tanpa rekayasa teknik reklamasi (polder), kedua kota itu jelas-jelas tenggelam di bawah permukaan laut.
Bisnis MICE (meeting, international conference and exhibition) berkembang baik sekali di kota kelahiran musik jazz itu.
Banyak hotel, mal, restoran-restoran dengan jadwal tampil musisi-musisi tenar dan pusat-pusat pertemuan (convention center) pada sepanjang pesisir sungai yang direklamasi.
Ketika tahun 2016 mengikuti pertemuan ilmiah kelautan di Ernest Morial Convention Center, kelihatan sekali suasana indahnya. Setiap selesai acara konvensi, bisa jalan-jalan sepanjang sungai, sambil lihat kapal-kapal lalu lalang.
Jika sudah lapar, bisa masuk ke mal sepanjang pinggir sungai, sambil melihat sungai raksasa Mississippi dan laut Teluk Meksiko. Pemandangan kapal pesiar yang lalu-lalang dan bersandar disamping mal adalah fantastis. Pertama kali dalam hidup melihatnya.
Karena banyak buaya di sana yang dijadikan produksi bahan sepatu dan tas, belanjanya jadi murah dan menyenangkan. Teman dari Jepang dan China, kalo belanja seperti "kesetanan" saking antusiasnya dengan produk-produk belanja di sana.
Sungai Mississippi membelah dan bermuara di negara bagian ini. Sepanjang pesisir sungai sampai ke muara, dilakukan pemancangan lembaran beton (sheet-pile) untuk mencegah erosi.
Juga untuk mempertahankan luas daratan. Selain itu, lebar alur pelayaran sungai Mississippi dijaga dengan baik.
Alur pelayaran sungai tetap dirawat karena biaya transportasi menggunakan kapal (muatan gandum, hasil pertanian, dan tambang) ke negara bagian lain lebih murah, daripada membuat infrastruktur jalan yang kecil-kecil. Namun demikian, jalan antar-negara bagian (interstate road) tetap ada.