Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pendamping Mohammad Idris di Pilkada 2020 Incar Swasta untuk Bangun Depok

Kompas.com - 03/08/2020, 20:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Bakal calon wali kota Depok petahana Mohammad Idris dikabarkan sudah hampir pasti memiliki calon pendamping di Pilkada Depok 2020 nanti.

Imam Budi Hartono, politikus PKS disebut-sebut sudah 99 persen bakal melaju mendampingi Idris dalam kontestasi.

"Sudah beberapa kali bertemu beliau (Idris). Beliau welcome ke saya dan beliau guru ngaji saya. Saya sudah biasa bareng beliau," ujar Imam, Senin (3/8/2020).

Imam sudah cukup lama malang-melintang di dunia pemerintahan. Kader PKS ini memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Kota Depok dalam dua periode, yakni 1999-2004 dan 2004-2009.

Baca juga: Imam Budi Hartono Klaim Sudah Disetujui Partai untuk Dampingi Idris di Pilkada Depok

Kariernya kemudian melebar ke tingkat provinsi ketika Imam terpilih sebagai legislator di DPRD Jawa Barat pada 2009-2014.

Tahun 2018, ia kembali masuk DPRD Jawa Barat dengan status pergantian antarwaktu, sebelum menjabat secara tetap mulai 2019 lalu, dengan jadwal masa jabatan sampai 2024 mendatang.

Jika kelak betul-betul mendampingi Idris di pemerintahan, Imam mengaku bakal mengincar pihak ketiga dalam menggencarkan pembangunan di Kota Depok.

"Mudah-mudahan ke depan Depok bisa lebih maju lagi dengan membuat sistem pembangunan partisipatif," kata Imam.

"Dalam artian bukan sekadar membanguan menggunakan APBD, tapi juga bisa partisipatif dari beberapa pihak, juga pihak-pihak swasta yang memungkinkan untuk membangun Kota Depok," lanjut pria yang akrab disapa IBH tersebut.

"Walaupum untuk bicara ke situ, kami memang belum ketemu. Nanti juga akan dirumuskan oleh tim sukses," tambahnya.

Baca juga: Dampingi Mohammad Idris di Pilkada 2020, IBH Ingin Pikat Pemilih Asli Depok dan Jawa

Visi ini sebelumnya juga pernah dilontarkan oleh Idris ketika diwawancarai wartawan bulan lalu.

"Visi dalam Pilkada. Yang jelas, dalam pembangunan ekonomi Depok, kita akan gandeng investor," ujar Idris pada Kamis (16/7/2020).

Idris berujar, investor nantinya bakal diarahkan untuk mengerjakan pembangunan fasilitas-fasilitas publik.

Proyek monorel yang sejauh ini belum dieksekusi, misalnya, bakal ditangani oleh investor.

Pasalnya, APBD Kota Depok dianggap tak dapat membiayai seluruh pembangunan kelak, terlebih setelah digempur pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com