Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jurnalis Foto, Kerja Berdampingan dengan Covid-19...

Kompas.com - 13/08/2020, 12:05 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Strategi pertama dengan melakukan tracing terhadap riwayat kontak dari jurnalis yang terinfeksi.

"Si A B C kenaknya di mana, oh kira-kira di sini, ketemunya sama siapa aja, oh mereka ketemu udah swab semua. Kalau ada kontak tapi belum swab nah kita hindari karena ada juga yang merasa sehat, enggak apa-apa. Tapi mau gak mau, suka enggak suka kita harus enggak ketemu dulu sama orangnya yang kita enggak tahu pemeriksaannya," jelas dia.

Selain itu, ia juga sering kali memilih liputan di lokasi yang tak banyak wartawan lainnya. Kalau pun banyak wartawan, ia menghindari kerumunan.

"Karena virus ini berbeda dengan waktu kita liputan kerusuhan, ada batu terlihat bisa kita hindari, kalau virus ini tidak terlihat," kata Kape

Serang psikologis jurnalis foto

Sebagai seorang jurnalis, tak ada pilihan untuk selalu mencari informasi terbaru tentang Covid-19.

Namun, semakin banyak informasi yang didapat kerap kali justru menyerang psikologis seorang jurnalis.

Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh Rony. Namun, tuntutan pekerjaan menbuat dia harus mengatasi masalah ini.

"Salah satu caranya melihat indikator tentang gejala. Selama enggak ngerasa ada gejala, ya itu cukup menenangkan," ujar Rony.

Selain itu, rutin melaksanakan pengetesan secara laboratorium termasuk upaya untuk memperbaiki kondosi mental selama pandemi.

Komunikasi yang baik dengan kantor pun sangat bermanfaat. Dengan mengetahui bahwa kantor peduli terhadap karyawannya tentu dapat menciptakan perasaan positif.

"Kantor juga selalu menyampaikan yang paling utama itu kesehatan dan keselamatan. Jadi ada saling pengertian di sana," ujar Rony.

Harapan dari jurnalis

"Tugas jurnalis itu berat, apa lagi yang harus tetap ke lapangan, ada jurnalis yang enggak bisa kerja dari rumah," kata Kape.

Ia berharap, perusahaan media bisa memberi proteksi lebih kepada garda terdepannya dalam mendapatkan berita.

Hal sederhana yang ia harapkan adalah perusahaan media memfasilitasi jurnalisnya untuk rapid test dan swab test setiap dua minggu sekali.

Kape merasa hal ini sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan sehingga tidak menularkan ke orang lain.

"Sementara harapan buat negara cari cara untuk orang patuh terhadap protokol kesehatan, bagaimana konsistensi pemerintah menegakkan aturan misalnya tidak menerapkan protokol kesehatan lu didenda," ucap Kape.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com