Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Janji Pertahankan Situs Sejarah di Stasiun Bekasi

Kompas.com - 13/08/2020, 20:41 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan DDT Paket B Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta-Banten Kementerian Perhubungan, Andhika Mardjuni, menjanjikan akan mempertahankan situs warisan sejarah di Stasiun Bekasi saat merevitaliasi stasiun itu.

Ia mengemukakan hal itu menyusul temuan struktur batu bata dan jendela dari zaman dulu di bawah stasiun itu.

Stasiun Bekasi tengah dalam proses revitaliasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).  Proses revitalisasi itu dimulai Desember 2019.

“Itu (pelestarian heritage Stasiun Bekasi) akan diterapkan karena sudah ada rekomendasi dari Bali Cagar Budaya Banten (BCBB). Ornamen-ornamen kayu, kanopi, dan arsitektur akan kembali dipakai Stasiun Bekasi Baru dan jendela itu akan dipakai lagi,” ujar Andhika kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Tak Terhambat Penemuan Struktur Bata Kuno, Pembangunan DDT Stasiun Bekasi Sudah 40 Persen

Ia mengemukakan, struktur bangunan Stasiun Bekasi yang lama akan dipertahankan dengan tampilan baru. Pengunjung yang melintas akan bisa mengetahui bagaimana sejarah Stasiun Bekasi.

“Itu (barang-barang dari periode lama di Stasiun Bekasi) akan kembali dipasang dengan struktur yang baru. Seperti apa nantinya kami harus koordinasi dengan cagar budaya,” kata Andhika.

Proses pembangunan proyek rel dwiganda atau double double track (DDT) Stasiun Bekasi sudah mencapai 40 persen.

Andhika Mardjuni menyampaikan, proyek DDT ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.

“Progres pengembangan Stasiun Bekasi sudah 40 persen termasuk pengadaan barang, misalnya struktur baja, lift, dan ekskalator. Kan sudah pabrikasi (dibuat di pabrik) tinggal pengiriman saja,” ujar Andhika.

Ia menambahkan, penemuan struktur bata yang diduga berusia tua di Stasiun Bekasi tak akan menghambat pembangunan proyek DDT.

“Tidak menghambat, bagaimana pun juga kami sama-sama dengan pemerintah ya. Jangan melupakan sejarah,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com