Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunannya Sempat Terhambat, Jalur DDT Manggarai-Cikarang Diharapkan Rampung 2021

Kompas.com - 14/08/2020, 08:47 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan DDT Paket B Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Banten Kementerian Perhubungan, Andhika Mardjuni optimistis pembangunan double double track (DDT) atau rel dwi ganda tetap rampung tahun 2021 ini.

“Sebagai PPK pasti saya jawab optimis bisa Desember 2021,” ujar Andhika kepada wartawan, Kamis (14/8/2020) kemarin.

Andhika mengakui bahwa pembangunan DDT segmen Manggarai ke Cikarang memang sempat terhambat.

Sebab kala itu ada permasalahan uang konsinyasi di kawasan Stasiun Kranji yang belum disepakati warga.

Baca juga: Tak Terhambat Penemuan Struktur Bata Kuno, Pembangunan DDT Stasiun Bekasi Sudah 40 Persen

Sementara, pada 2019 lalu jalur DDT yang dioperasikan baru berada di segmen Jatinegara-Cakung. Untuk Stasiun Cikarang sudah terlebih dahulu beroperasi pada Mei lalu.

“Setelah konsinyasi masyarakat Stasiun Kranji akhirnya bisa menerima dan melanjutkan kembali pembangunannya,” tambah dia.

Selain itu, proses pembangunan proyek DDT di awal PSBB juga sempat terhambat lantaran pekerjanya hanya 100 orang yang boleh mengerjakan proyek DDT.

“Untuk mengurangi risiko dan tetap berpegang pada protokol kesehatan kami kurangi jumlah pekerjanya dari biasanya 200-300 orang jadi kurang lebih 100 orang. Sehingga pada awal PSBB sempat mengalami perlambatan,” kata dia.

Ia mengemukakan, proyek DDT Paket B dibangun dengan tiga tahap. Pertama, pembangunan sisi selatan, tahap kedua ketika DDT sudah beroperasi. Maka akan bergerak pembangunan ke arah utara. Lalu akan dibangun di sisi parkiran.

“Saya sudah sempat sosialisasi kepada Pemda, bahwa ada tiga tahap pembangunan. Pertama pembangunan sisi selatan, setelah beroperasi bergerak ke arah utara. Dan parkiran akan kita bangun terakhir itu tahun depan,” kata dia.

Baca juga: Polemik Relokasi Pedagang Pisang di Pisangan Lama akibat Proyek DDT Kereta Api

Andhika menyanpaikan, saat ini proses pembangunan proyek rel dwi ganda rata-rata di setiap stasiun sudah mencapai 40 persen.

Pengadaaan barang seperti struktur baja, eskalator dan juga lift pun sudah siap dipasang di tiap stasiun.

Dia mengaku tak ada kendala dalam pembiayaan proyek DDT segemen Bekasi-Cikarang ini. Sebab anggarannya menggunakan tahun jamak yakni sebesar Rp 620 miliar dari 2019 hingga 2021.

“(Pembiayaan) tidak ada kendala. Baik paket B maupun paket A sumber dananya dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara),” ucap dia.

Andhika mengatakan, pihaknya terus mengejar proses pembangunan DDT segmen Manggarai-Cikarang ini rampung tahun 2021.

“Ya kita tetap optimis tahun 2021 selesai. Meski sempat alami perlambatan pembangunan saat awal PSBB dengan pengerjaan oleh 100 orang, tetapi optimis bisa,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com