Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 21 Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor, Penambahan Tertinggi Selama Pandemi

Kompas.com - 30/08/2020, 12:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/8/2020), mencatatkan angka tertinggi penularan Covid-19 selama wabah itu melanda Kota Hujan.

Data harian Covid-19 Kota Bogor merilis, terjadi penambahan 21 kasus baru positif, 14 kasus diantaranya berasal dari klaster rumah tangga (keluarga).

Total hingga Sabtu, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 574 orang.

Baca juga: Masuk Zona Merah Covid-19, Pemkot Bogor Batasi Aktivitas Malam Selama 2 Pekan

Angka kasus positif tersebut melonjak dua kali lipat jika dibandingkan pada dua pekan sebelumnya yang mencatatkan penambahan antara 10 sampai 13 kasus positif per harinya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, dari data, mereka yang terpapar karena memiliki mobilitas tinggi di luar kota.

Sebab itu, ia memperingatkan seluruh warga agar tidak melakukan aktivitas yang tidak terlalu penting.

"Hari ini ada penambahan 21 kasus positif baru. Ini rekor sejak awal Covid," kata Bima, usai melakukan patroli jam malam, Sabtu.

Baca juga: Zona Merah, Bogor Terapkan Jam Malam hingga Pembatasan Operasional Mal

Bima mengatakan, di masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai menerapkan kembali pembatasan jam operasional mal, restoran, dan unit usaha lainnya hingga pukul 18.00 WIB.

Termasuk, memberlakukan pengetatan terhadap seluruh aktivitas warga hingga pukul 21.00 WIB, dengan patroli jam malam.

Langkah tersebut diambil setelah Kota Bogor dinyatakan masuk ke dalam zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus corona oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

"Kita ingin warga tahu situasi saat ini tidak aman. Lonjakan kasus covid ini sangat cepat dan tajam. Jadi beberapa hari ke depan, kita akan awasi terus dan memastikan semuanya dalam keadaan baik," ucapnya.

"Satu, dua hari ini kita cek semuanya. Insya Allah Senin, kita akan mulai terapkan sanksi atau denda bagi yang melanggar sesuai dengan Perwali yang sudah ditandatangani," pungkas Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com