Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tangsel Minta Perwakilan Partai Berkoordinasi jika Ada Perubahan Jadwal Pendaftaran Bakal Calon

Kompas.com - 04/09/2020, 10:42 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta perwakilan partai pendukung bakal pasangan calon pada Pilkada Tangsel 2020 berkoodinasi dengan pihanya jika ada perubahan jadwal pendaftaran pasangan calon.

Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro menjelaskan, tahapan pendaftaran bakal pasangan calon dibuka selama tiga hari mulai Jumat (4/9/2020) ini sampai hari Minggu mendatang

Pihak partai dan para bakal pasangan calon yang akan bersaing di Pilkada Tangsel sudah berkoordinasi terkait waktu pendaftaran mereka. Namun, jadwal pendaftaran itu masih bisa diatur ulang dengan catatan harus dikoordinasikan kepada KPU sehari sebelum waktu pendaftaran.

Baca juga: KPU Izinkan 30 Orang Pendukung Mengiringi Pendaftaran Bakal Calon Pilkada Tangsel

"Kemungkinan perubahan jadwal itu masih bisa, karena saat ini masih tahapan. Intinya kami buka sampai 6 September pukul 24.00 WIB," kata dia, Jumat.

Bambang mengatakan, kewajiban berkoodinasi dengan KPU terkait jadwal pendaftaran itu sudah diinformasikan kepada pihak partai politik pendukung bakal pasangan calon.

Ketentuan tersebut juga sudah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Pilkada di Tengah Bencana Non Alam Pandemi Covid-19.

"Sudah ada ketentuannya di PKPU, kalau enggak salah di Pasal 49. Jadi sehari sebelumnya harus koordinasi dulu," ujar dia.

Bakal pasangan calon Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo akan mendaftarkan diri ke KPU pada Jumat ini sekitar pukul 14.00 WIB.

Bakal pasangan calon Siti Nur Azizah Ma'ruf - Ruhamaben baru akan melakukan pendaftaran pada Sabtu besok pukul 12.00 WIB

Bakal pasangan calon lain, yakni Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan juga berencana melakukan pendaftaran pada Sabtu besok sekitar pukul 10.00 WIB.

"Jadi hari ini satu pasangan, Pak Muhamad dan Ibu Saraswati. Dan informasinya besok itu dua pasangan," kata Bambang.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengumumkan dan menyerahkan surat rekomendasi kepada Muhamad dan Sara di Jl Kertanegara IV, Jakarta, Senin (20/7/2020).Tangkapan layar siaran langsung KOMPAS TV Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengumumkan dan menyerahkan surat rekomendasi kepada Muhamad dan Sara di Jl Kertanegara IV, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September 2020 dengan masa penetapan nama calon dilakukan pada 8 Juli 2020.

Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com