Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 44 RW Zona Merah di Kota Bekasi, Paling Banyak di Jatikramat dan Jatibening

Kompas.com - 14/09/2020, 21:23 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memperketat pembatasan sosial berskala lokal di lingkungan RW.

Ketatnya pembatasan sosial di wilayah tersebut seiring pertambahan kasus Covid-19 dari klaster keluarga.

Hingga Senin (14/9/2020), jumlah RW zona merah di Kota Bekasi ada 44. Jumlahnya bertambah dari sebelumnya ada 15 RW.

Baca juga: Stadion Patriot Bekasi Siap Dipakai Merawat Pasien Covid-19 Mulai Pekan Ini

RW Zona merah yang dimaksud adalah RW yang terdapat kasus aktif Covid-19.

Kasus aktif artinya jumlah orang yang saat ini sedang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), baik yang sedang dirawat, baik isolasi mandiri maupun dikarantina di rumah sakit.

Jumlah RW di zona merah ini dinamis, sehingga sewaktu-waktu RW yang saat ini di zona merah bisa kembali ke zona hijau jika pasien positif Covid-19 di lingkungan itu sudah sembuh.

Dari 44 RW yang ada di zona merah, paling banyak kasus Covid-19 di Kelurahan Jatikramat dengan empat kasus dan Kelurahan Jatibening sebanyak tiga kasus.

Sementara, kecamatan yang paling banyak kasus Covid-19 ada di Kecamatan Jatiasih dengan jumlah 10 kasus.

Untuk memperketat pembatasan sosial di tingkat wilayah, Pemkot Bekasi membentuk RW Siaga.

RW Siaga digencarkan lantaran masih ada pasien Covid-19 yang dirawat di masing-masing wilayah.

Keberadaan RW Siaga diharapkan bisa menjaga agar tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 secafa masif.

Dengan demikian, pengawasan pencegahan Covid-19 di lingkungan tersebut bisa maksimal.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang diupdate pada Senin sore, ada 44 RW di 30 kelurahan masih berada di zona merah Covid-19.

Sementara, masih ada 26 kelurahan yang ada dalam zona hijau.

Baca juga: Angka Penularan Covid-19 Terus Melonjak, Kini Ada 352 Kasus Aktif di Bekasi

Data RW zona merah tersebut dinamis atau berubah-ubah setiap harinya bersamaan dengan jumlah kasus Covid-19.

Kecamatan Bekasi Utara

1. Kelurahan Kaliabang Tengah (RT 007 RW 024 ada 1 kasus)

2. Kelurahan Perwira (RT 001 RW 006 ada 1 kasus)

3. Kelurahan Teluk Pucung (RT 005 RW 009 ada 1 kasus), (RT 001 RW 010 ada 1 kasus), (RW lainnya yang tak terdeteksi ada 1 kasus)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com