Keduanya juga mendaftarkan diri ke KPU Kota Depok lebih dini.
Baca juga: Duel Petahana di Pilkada Depok, Pradi dan Idris Mencari Makna di Balik Nomor Urut
Dalam pendaftaran itu, mereka sempat diarak massa pendukung yang membuat Pradi masuk sebagai salah satu dari sederet petahana yang menerima teguran keras dari Mendagri Tito Karnavian.
Dalam berkas pendaftarannya, Pradi-Afifah melampirkan 10 program unggulan yaitu:
Mohammad Idris yang notabene kalangan nonpartai namun dekat dengan PKS, akan berduet dengan kader partai dakwah, Imam Budi Hartono.
Februari silam, Idris yang sempat jadi wakil wali kota pada kurun 2011-2016 sempat angin-anginan ketika menanggapi peluang dirinya kembali maju di Pilkada Depok. Alasannya, ia tak punya kendaraan politik.
PKS yang dekat dengannya justru sesumbar bakal mengusung kadernya sendiri, dengan terlebih dulu menggodok kader-kadernya melalui pemilu internal buat diusung di Pilkada Depok.
Namun, Juli lalu, PKS akhirnya kembali berlabuh ke Idris. Imam yang dinyatakan unggul dalam penjaringan internal akhirnya didapuk sebagai calon wakilnya pada Agustus lalu.
Baca juga: Pilkada Depok di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, KPU: 1 TPS Maksimal 500 Pemilih
Hegemoni PKS di Depok telah bertahan selama 3 periode. Kekuatan mesin politik PKS hngga ke akar rumput membuat Depok kadung kondang sebagai kandang partai besutan Sohibul Iman tersebut.
Namun, episode kali ini, pasangan Idris-Imam usungan PKS sepi peminat.
Padahal, sebelumnya PKS yang berbekal 12 kursi di DPRD sempat menjajal peluang menggandeng "Koalisi Tertata" yang keseluruhan punya 10 kursi.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, PKB yang punya 3 kursi pilih keluar dari koalisi. Di menit akhir, giliran PAN yang punya 4 kursi membelot ke kubu lawan.
Total, barisan Idris hanya disokong 17 kursi di parlemen menuju Pilkada 2020.
Di level parlemen, PKS hanya berkoalisi dengan Partai Demokrat (3 kursi) dan PPP (2 kursi) di DPRD. Di luar parlemen, cuma Partai Berkarya yang kepincut.
Setelah melalui proses pendaftaran ke KPU Kota Depok, Idris-Imam mengumbar 10 janji program kerja, yakni: