Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Utara Gelar Vaksinasi Rabies untuk Hewan Peliharaan

Kompas.com - 03/11/2020, 11:20 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara telah memvaksin ratusan hewan penular rabies (HPR) pada minggu pertama November 2020.

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto, dalam keterangannya menjelaskan, program vaksinasi itu telah dilakukan di enam rukun warga (RW) di dua kelurahan.

"Kemarin petugas sudah mendatangi enam RW dari dua kelurahan, Kelurahan Semper Barat, Cilincing dan Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading," kata Unang, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan Gelar Vaksinasi Rabies Gratis untuk Hewan Peliharaan

Di Kelurahan Semper Barat, vaksinasi rabies digelar di RW 01, 02, 03, dan 04, sedangkan di Kelurahan Kelapa Gading Timur di RW 02 dan 03.

Total sementara HPR yang telah divaksin sebanyak 156 ekor, yang terdiri dari 57 ekor anjing, 98 ekor kucing, dan satu ekor kera.

Jadwal vaksinasi rabies di dua kelurahan ini masih akan berlangsung hingga Jumat  mendatang.

Unang juga menjelaskan syarat dan ketentuan bagi pemilik dan hewan yang akan diberikan vaksin rabies.

"Syarat pertama pemilik ber-KTP (Kartu Tanda Penduduk) DKI Jakarta dan berdomisili di Jakarta, HPR berusia empat bulan, dalam keadaan sehat setelah dilakukan pemeriksaan petugas sebelum diberikan vaksin dan tidak dalam keadaan bunting," lanjut Unang.

Jika tidak ada pemilik hewan yang membawa HPR ke pos RW, petugas akan berkeliling ke perkampungan untuk memberikan vaksin pada HPR yang memenuhi syarat.

Vaksinasi rabies pada HPR dilakukan secara berkesinambungan sesuai jadwal yang telah ditentukan, sebagai berikut:

1. Kecamatan Kelapa Gading :

- Kelurahan Kelapa Gading Timur pada 2-6 November 2020
- Kelurahan Pegangsaan Dua pada 16-19 November 2020

2. Kecamatan Cilincing :

- Kelurahan Semper Barat pada 2-6 November 2020
- Kelurahan Semper Timur pada 9-12 November 2020

3. Kecamatan Koja :

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com