Dengan demikian, mata rantai penyebaran Covid-19 niscaya akan terputus jika penanganan oleh pemerintah dilakukan dengan cepat.
Bekasi jadi zona merah
Terkait zona merah yang disematkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Bekasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaky tak mau ambil pusing.
Menurut dia, warga tak perlu takut dalam beraktivitas di tengah kondisi zona merah asalkan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Status zona merah diharapkan tak menghambat warga melakukan rutinitas kegiatan ekonomi.
"Jadi kalau hanya takut pada zona merah nanti ekonomi tidak berjalan," kata Rahmat.
Baca juga: UPDATE 1 November: Tambah 109 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Totalnya Kini 4.610
Wali kota yang akrab disapa Pepen tak begitu khawatir dengan status zona merah karena menurut dia Bekasi sudah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, antara lain fasilitas swab test yang disediakan di tiga RSUD tipe D, yakni RSUD Bantar Gebang, Jati Sampurna dan Pondok Gede.
Selain itu, fasilitas di lab kesehatan juga diklaim Pepen sudah ditambahkan demi menekan angka penyebaran virus.
"Fasilitas kita sediakan untuk memenuhi pengendalian (jumlah pasien Covid-19), Bukan ketakutan tapi pengendalian," kata pria yang akrab disapa Pepen ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.