Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2020, 18:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Besok, Kamis (5/11/2020), Pemerintah Kota Depok dijadwalkan rapat bersama sejumlah pihak untuk memutuskan lokasi khusus isolasi OTG Covid-19.

Pejabat Sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi menyampaikan, ada dua pihak yang bakal terlibat dalam penyediaan lokasi khusus isolasi OTG Covid-19 di Depok.

Pertama adalah pihak swasta yang berencana menyewa wisma sebagai program CSR.

Kedua, yakni BNPB yang disebut tengah memproses beberapa hotel setara bintang 2 dan 3 untuk disulap sebagai tempat khusus untuk isolasi OTG Covid-19.

Baca juga: Pjs Wali Kota Depok: Ada 3 Hotel Diusulkan sebagai Tempat Isolasi OTG Covid-19

"Kamis itu akan dilakukan pertemuan. Paralel," kata Dedi singkat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

"Sambil yang CSR ini hadir atau yang swasta itu ditinjau, kemarin Selasa siang dari BNPB juga datang ke Depok," kata dia.

Dari program CSR, pihak swasta disebut sudah siap menyewakan wisma untuk lokasi khusus isolasi OTG Covid-19 di Depok.

Tinggal bagaimana Pemerintah Kota Depok merampungkan sejumlah tanggung jawab mereka, seperti mempersiapkan tenaga kesehatan dan sarana kesehatan lainnya.

Baca juga: Dapat CSR dari Swasta, Kapan Tempat Isolasi OTG Covid-19 di Depok Dibuka?

Sementara itu, dari program alih fungsi hotel, Dedi menyebut ada sedikitnya tiga hotel yang tengah proses administrasi di BNPB.

"Kamis besok kami sudah mengutus beberapa (anggota) Satgas Covid-19 untuk menelusuri pertemuan di BNPB dan pertemuan yang pola CSR, rencananya," ujar Dedi.

"Apakah Kamis besok ini langsung diputuskan terhadap satu fokus karena kedua belah pihak sudah deal, atau ada solusi lain, nah itu di Kamis besok," lanjutnya.

Hingga data diperbarui kemarin, Kota Depok total telah mencatat total 7.328 kasus positif Covid-19. Sebanyak 994 di antaranya sedang ditangani saat ini.

Sekitar 80 persen kasus adalah pasien tanpa gejala yang, karena ketiadaan lokasi isolasi khusus, mereka terpaksa isolasi mandiri di rumah dan berpotensi meningkatkan penularan virus corona di lingkungan tempat tinggal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Nekatnya 2 Karyawan di Cipayung, Curi Ponsel dan Motor Bos Sendiri lalu Kabur ke Purwakarta

Nekatnya 2 Karyawan di Cipayung, Curi Ponsel dan Motor Bos Sendiri lalu Kabur ke Purwakarta

Megapolitan
Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Demi Keselamatan, Kuasa Asuh Bisa Dialihkan

Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Demi Keselamatan, Kuasa Asuh Bisa Dialihkan

Megapolitan
Peran 6 Pelaku Tawuran di Pondok Aren, Ada yang 'Live' dan Bacok Korban

Peran 6 Pelaku Tawuran di Pondok Aren, Ada yang "Live" dan Bacok Korban

Megapolitan
Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Ini Kejahatan, Tak Ada Kompromi!

Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Ini Kejahatan, Tak Ada Kompromi!

Megapolitan
Polda Metro Jaya Imbau Peserta Munajat 212 di Monas Jaga Ketertiban

Polda Metro Jaya Imbau Peserta Munajat 212 di Monas Jaga Ketertiban

Megapolitan
P2TP2A Tangsel Beri Pendampingan Anak yang Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

P2TP2A Tangsel Beri Pendampingan Anak yang Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

Megapolitan
Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Megapolitan
Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Megapolitan
Bertambah 6, Pelaku Tawuran yang Ditangkap Polisi di Pondok Aren Jadi 18 Orang

Bertambah 6, Pelaku Tawuran yang Ditangkap Polisi di Pondok Aren Jadi 18 Orang

Megapolitan
Saat Emak-emak Berdesak-desakan demi Dapat Buku Tulis dari Gibran…

Saat Emak-emak Berdesak-desakan demi Dapat Buku Tulis dari Gibran…

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan 18 Kantong Parkir Saat Reuni 212 di Monas

Pemprov DKI Siapkan 18 Kantong Parkir Saat Reuni 212 di Monas

Megapolitan
Dinas KPKP DKI; Pasokan Cabai Turun Akibat El Nino

Dinas KPKP DKI; Pasokan Cabai Turun Akibat El Nino

Megapolitan
KPU DKI Cetak Surat Suara Pemilu 2024 Mulai 4 Desember 2023

KPU DKI Cetak Surat Suara Pemilu 2024 Mulai 4 Desember 2023

Megapolitan
Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kali Usai Jambret Ponsel di Kebon Jeruk

Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kali Usai Jambret Ponsel di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPU DKI Belum Punya Gudang Logistik di Mampang dan Kebayoran

KPU DKI Belum Punya Gudang Logistik di Mampang dan Kebayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com