DEPOK, KOMPAS.com - Besok, Kamis (5/11/2020), Pemerintah Kota Depok dijadwalkan rapat bersama sejumlah pihak untuk memutuskan lokasi khusus isolasi OTG Covid-19.
Pejabat Sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi menyampaikan, ada dua pihak yang bakal terlibat dalam penyediaan lokasi khusus isolasi OTG Covid-19 di Depok.
Pertama adalah pihak swasta yang berencana menyewa wisma sebagai program CSR.
Kedua, yakni BNPB yang disebut tengah memproses beberapa hotel setara bintang 2 dan 3 untuk disulap sebagai tempat khusus untuk isolasi OTG Covid-19.
Baca juga: Pjs Wali Kota Depok: Ada 3 Hotel Diusulkan sebagai Tempat Isolasi OTG Covid-19
"Kamis itu akan dilakukan pertemuan. Paralel," kata Dedi singkat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/11/2020).
"Sambil yang CSR ini hadir atau yang swasta itu ditinjau, kemarin Selasa siang dari BNPB juga datang ke Depok," kata dia.
Dari program CSR, pihak swasta disebut sudah siap menyewakan wisma untuk lokasi khusus isolasi OTG Covid-19 di Depok.
Tinggal bagaimana Pemerintah Kota Depok merampungkan sejumlah tanggung jawab mereka, seperti mempersiapkan tenaga kesehatan dan sarana kesehatan lainnya.
Baca juga: Dapat CSR dari Swasta, Kapan Tempat Isolasi OTG Covid-19 di Depok Dibuka?
Sementara itu, dari program alih fungsi hotel, Dedi menyebut ada sedikitnya tiga hotel yang tengah proses administrasi di BNPB.
"Kamis besok kami sudah mengutus beberapa (anggota) Satgas Covid-19 untuk menelusuri pertemuan di BNPB dan pertemuan yang pola CSR, rencananya," ujar Dedi.
"Apakah Kamis besok ini langsung diputuskan terhadap satu fokus karena kedua belah pihak sudah deal, atau ada solusi lain, nah itu di Kamis besok," lanjutnya.
Hingga data diperbarui kemarin, Kota Depok total telah mencatat total 7.328 kasus positif Covid-19. Sebanyak 994 di antaranya sedang ditangani saat ini.
Sekitar 80 persen kasus adalah pasien tanpa gejala yang, karena ketiadaan lokasi isolasi khusus, mereka terpaksa isolasi mandiri di rumah dan berpotensi meningkatkan penularan virus corona di lingkungan tempat tinggal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.