Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Elektabilitas Muhamad-Sara dan Azizah-Ruhamaben Naik, Benyamin-Pilar Stagnan

Kompas.com - 18/11/2020, 14:06 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) dan Siti Nur Azizah - Ruhamaben mengalami tren kenaikan mendekati Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Sementara elektabilitas pasangan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan cenderung stagnan atau melandai hingga awal November 2020.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 28 Oktober hingga 3 November 2020.

Survei dilakukan terhadap 820 responden warga Tangsel yang memiliki hak suara pada Pilkada Desember mendatang.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Muhamad-Sara dan Benyamin-Pilar Bersaing Ketat di Pilkada Tangsel

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas pasangan Muhamad - Sara sebesar 18 persen pada Agustus 2020.

Kemudian mengalami kenaikan menjadi 29 persen pada Oktober 2020.

Sementara dalam hasil survei terakhir, elektabilitas pasangan mantan sekretaris daerah Tangsel dan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mencapai 38,6 persen.

"Muhamad - Saras itu mengalami kenaikan positif dibandingkan bulan Agustus," kata Burhanuddin dalam jumpa pers yang disiarkan secara daring, Rabu (18/11/2020).

Tren positif juga juga dialami pasangan Siti Nur Azizah - Ruhamaben. Pada Agustus lalu, elektabilitas pasangan nomor urut dua ini sebesar 8,5 persen.

Baca juga: 2.963 Pengawas TPS di Pilkada Tangsel Juga Bertugas Awasi Protokol Covid-19

Kemudian naik menjadi 13,1 persen pada Oktober 2020 dan kembali meningkat pada awal November, yakni 16,4 persen.

"Siti Nur Azizah - Ruhamaben ini juga mengalami kenaikan. Tetapi kenaikannya lebih landai dibandingkan kenaikan yang dialami Muhamad - Sara," kata Burhanuddin.

Di sisi lain, kata Burhanuddin, elektabilitas Benyamin - Pilar Saga justru stagnan dan bahkan sedikit turun pada awal November 2020.

Berdasarkan data survei pada Agustus lalu, elektabilitas pasangan tersebut sebesar 31,3 persen. Kemudian naik menjadi 35 persen pada Oktober.

Baca juga: KPU Siarkan Debat Kandidat Pilkada Tangsel 2020 di Dua TV Nasional

Sementara pada awal November mengalami penurunan menjadi 33,2 persen.

"Benyamin - Pilar itu mengalami stagnasi dibandingkan bulan Oktober, bahkan dibandingkan bulan Agustus. Dan mulai ada cross di bulan awal November," kata Burhanuddin.

Adapun hasil survei pada awal November itu menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Muhamad - Sara dengan Benyamin - Pilar Saga bersaing ketat dalam Pilkada Tangsel 2020.

Burhanuddin mengatakan, selisih elektabilitas antar pasangan calon tersebut tidak terlalu signifikan lantaran ada tingkat kesalahan atau margin of error 3,5 persen.

Dengan demikian, elektabilitas masing-masing pasangan calon berdasarkan hasil survei bisa bertambah maupun berkurang 3,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com