Belum lagi soal kotoran. Banyak warga di sekitar Kali Cipinang membuang kotoran langsung ke aliran kali karena tidak memiliki septic tank.
Lurah Rambutan Dalijo menyayangkan warganya yang membuang kotoran di aliran kali.
Baca juga: Lurah: Warga yang Tak Punya Septic Tank Buang Kotoran ke Kali Cipinang
Sejauh ini, terdapat 116 keluarga di Kelurahan Rambutan yang belum memiliki septic tank.
Namun, Kawiyan menganggap hal itu sebagai efek dari padatnya jumlah penduduk.
"Di sini dulu masih sepi. Masih banyak lahan kosong. Tetapi sekarang lihat bagaimana kondisinya," ucap Kawiyan.
Sejak 1986, Kawiyan sudah tak ingat berapa kali banjir menerjang rumahnya karena saking seringnya.
Yang dia ingat, pada tahun baru 2020, air meluap sangat tinggi.
"Sering kali sini meluap. Sekolah pada diliburkan," kata dia.
Kawiyan tampak pasrah melihat kondisi Kali Cipinang sekarang.
Baca juga: 116 Keluarga di Rambutan Belum Punya Septic Tank
Lonjakan jumlah penduduk, perilaku manusia dari masa ke masa, banjir, hingga perubahan warna air Kali Cipinang. Ia merasakan itu semua.
Yang dipikarannya hanya soal melanjutkan hidup dengan hasil jualan tempe.
Menghidupi istrinya, memikirkan anak-anak dan cucu-cucunya, juga soal bagaimana agar bisa merokok kretek yang bisa habis dua bungkus per harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.