Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kawiyan, Hidup 34 Tahun di Bantaran Kali Cipinang hingga Jadi Saksi Perubahan Kualitas Kali

Kompas.com - 20/11/2020, 09:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Belum lagi soal kotoran. Banyak warga di sekitar Kali Cipinang membuang kotoran langsung ke aliran kali karena tidak memiliki septic tank.

Lurah Rambutan Dalijo menyayangkan warganya yang membuang kotoran di aliran kali.

Baca juga: Lurah: Warga yang Tak Punya Septic Tank Buang Kotoran ke Kali Cipinang

Sejauh ini, terdapat 116 keluarga di Kelurahan Rambutan yang belum memiliki septic tank.

Namun, Kawiyan menganggap hal itu sebagai efek dari padatnya jumlah penduduk.

"Di sini dulu masih sepi. Masih banyak lahan kosong. Tetapi sekarang lihat bagaimana kondisinya," ucap Kawiyan.

Banjir sebagai teman

Sejak 1986, Kawiyan sudah tak ingat berapa kali banjir menerjang rumahnya karena saking seringnya.

Yang dia ingat, pada tahun baru 2020, air meluap sangat tinggi.

"Sering kali sini meluap. Sekolah pada diliburkan," kata dia.

Kawiyan tampak pasrah melihat kondisi Kali Cipinang sekarang.

Baca juga: 116 Keluarga di Rambutan Belum Punya Septic Tank

Lonjakan jumlah penduduk, perilaku manusia dari masa ke masa, banjir, hingga perubahan warna air Kali Cipinang. Ia merasakan itu semua.

Yang dipikarannya hanya soal melanjutkan hidup dengan hasil jualan tempe.

Menghidupi istrinya, memikirkan anak-anak dan cucu-cucunya, juga soal bagaimana agar bisa merokok kretek yang bisa habis dua bungkus per harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com