Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Tanpa Septic Tank, Ketika Warga Cipinang Harus Berdamai dengan Kali Tempat Buang Kotoran

Kompas.com - 20/11/2020, 06:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKali Cipinang terlihat berwarna hitam pekat. Beberapa sampah menumpuk di pinggir.

Namun, aktivitas warga di bantaran kali tetap berjalan normal.

Pada sore hari, anak-anak kecil bermain di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sebelah sungai. Beberapa dari mereka tertawa melihat salah satu temannya terjatuh setelah berlari.

Para remaja terlihat dengan asyiknya bermain bulu tangkis di jalan.

Di kali yang kotor itu, ada juga warga yang sedang memancing sembari menghisap rokoknya.

"Ikannya ya paling sapu-sapu atau enggak lele yang bisa hidup di kali kotor seperti ini," kata Kasir (36), salah satu warga setempat.

Baca juga: Lurah: Warga yang Tak Punya Septic Tank Buang Kotoran ke Kali Cipinang

Beberapa ikan muncul ke permukaan sambil mengeluarkan bunyi 'bluk'.

Meskipun kotor dan berwarna hitam pekat, Kali Cipinang yang berada di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur itu tidak mengeluarkan bau menyengat.

Masalahnya, di kali itu, digunakan sebagai tempat pembuangan kotoran manusia.

Lurah Rambutan Dalijo mengungkap, warga yang belum memiliki septic tank seringkali membuang kotoran ke aliran Kali Cipinang.

Saat ini, masih ada 116 keluarga di Kelurahan Rambutan yang belum memiliki septic tank.

Warga masa bodoh

Salah satu warga Rambutan, Juli (41) mengaku tidak terlalu mempermasalahkan soal hubungan tidak adanya septic tank dan kebiasaan warga membuang kotoran ke sungai.

Saat ini, ia belum memiliki septic tank di rumahnya.

Dari kejauhan, anak-anak bermain di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sebelah Kali Cipinang, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Dari kejauhan, anak-anak bermain di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sebelah Kali Cipinang, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

"Ya mau gimana lagi, kondisinya dempet-dempetan. Septic tank mau dibangun di mana?" kata dia.

Ia akan bersyukur jika pemerintah mau membangun septic tank di rumahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com