Selain itu, Pradi-Afifah berjanji akan menambah anggaran penyediaan lahan untuk pelebaran jalan dan pembuatan jalan baru.
Afifah mengatakan Pemerintah Kota Depok turut bertanggungjawab untuk membangun jalan meskipun Jalan Raya Sawangan berstatus jalan nasional.
"Sehingga ke depan kami akan menganggarkan anggaran kami untuk penyediaan lahan. Karena memang bicara Jalan Sawangan adalah jalan nasional,” ujar Afifah.
"Kewajiban pembangunannya adalah menjadi tanggung jawab pusat, tapi penyediaan jalannya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah," tambah Afifah.
Afifah mempertanyakan keseriusan lawannya yang diusung PKS, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dalam janji membangun madrasah negeri di setiap kecamatan.
Padahal, menurut Afifah, selama 15 tahun PKS berkuasa, pemerintahan di Depok berjalan dengan paradigma religius.
"Kenapa selama 15 tahun, PKS tidak membangun madrasah di Kota Depok, padahal madrasah di Kota Depok sangat diharapkan dan sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat?" kata Afifah.
Afifah menyebutkan, penyediaan lahan untuk pembangunan madrasah harus dilakukan Pemerintah Kota Depok meskipun kewenangan ada pemerintah pusat.
“Bagaimana Depok bisa membangun madrasah kalau lahannya tidak disiapkan?" ujar Afifah.
Pradi mempertanyakan tentang penanganan pandemi Covid-19 di Kota Depok yang telah dilakukan oleh Mohammad Idris selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok.
"Ya memang kita tidak tahu datangnya kapan terus kemudian berakhirnya kapan, masa percepatan dan tindakannya seperti apa. Yang saya ingin betul-betul jawaban karena memang selama ini beliau (Idris) sebagai ketua gugus Covid-19, saya mohon kiranya pendekatan preventif kemudian promotif, preventif dan kuratif yang sudah dilakukan apakah betul betul ada indikator kepuasan yang sudah disampaikan oleh masyarakat terkait dengan penanganan Covid-19," tanya Pradi.
Ia menyebutkan, ada fakta di masyarakat Kota Depok tak bisa menerima bantuan sosial yang sangat dibutuhkan di masa pandemi Covid-19.
Menutup debat perdana Pilkada Depok, Pradi memberikan sejumlah janji jika terpilih bersama Afifah dalam pilkada.
Pasangan nomor urut 1 tersebut berjanji memberikan bantuan sosial, pengobatan gratis, dan infrastruktur pendukung.
"Kami pastikan pasangan calon nomor 1 Pradi-Afifah akan melaksanakan pembaruan dengan memberikan bantuan RT RW Rp 500 juta, kemudian kita akan berikan bantuan Rp 500.000 per KK di era pandemi Covid-19," ujar Pradi.
Pradi juga memastikan adanya pengobatan dan biaya pendidikan gratis ke depannya. Pradi akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terkait penambahan ruas jalan utama di Kota Depok.
"Kemudian menyediakan satu unit motor gerobak setiap RW, dan juga kami pastikan juga 3 ambulans di setiap kelurahan," tambah Pradi.
Pradi menyebutkan, juga akan membangun ruang-ruang budaya, ruang kreativitas khususnya untuk anak muda jika terpilih. Kemudian, Pradi juga akan memastikan kemajuan untuk dunia olahraga Kota Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.