Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapid Test di Petamburan yang Sepi Peminat, Warga Diduga Takut, Kabur Setelah Dinyatakan Reaktif

Kompas.com - 25/11/2020, 06:26 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar rapid tes massal bagi warga kelurahan Petamburan, kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Rapid tes massal ini digelar karena dalam beberapa waktu terakhir muncul dua kali kerumunan di kawasan itu dari massa simpatisan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Kerumunan sempat terjadi saat massa menyambut Rizieq sepulang dari Arab Saudi, pada Selasa (10/11/2020) lalu.

Lalu selang empat hari kemudian, kerumunan kembali terjadi saat Rizieq menggelar acara pernikahan putrinya sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: 3 Orang Reaktif Covid-19 di Petamburan Kabur Saat Menunggu Swab Antigen

Rapid tes massal ini digelar di SD Negeri 01-03 Petamburan selama tiga hari, yakni sejak Minggu (22/11/2020) sampai Selasa (24/11/2020). Warga Petamburan yang hendak melakukan rapid tes bisa langsung datang ke lokasi.

Selama tiga hari, ada 276 warga Petamburan yang mengikuti rapid tes tersebut.

Pada hari pertama, ada 89 warga yang mengikuti rapid test dan semuanya dinyatakan nonreaktif.

Pada hari kedua ada 80 warga yang mengikuti kegiatan tersebut dan semuanya juga dinyatakan nonreaktif.

Sementara pada hari ketiga kemarin, ada 107 warga yang mengikuti rapid test dengan lima di antaranya dinyatakan reaktif Covid-19.

Baca juga: 3 Orang Reaktif Covid-19 di Petamburan Kabur Saat Menunggu Swab Antigen

Tiga warga kabur saat hendak swab

Lima warga yang reaktif itu pun diminta melakukan proses lanjutan berupa rapid swab antigen. Namun, tiga di antaranya kabur saat menunggu proses tersebut.

Kepala Penanggung Jawab Tim Rapid Test Biddokes Polda Metro Jaya Ipda Rismiani menyebut, ketiga orang yang reaktif tersebut tidak sabar untuk menunggu proses swab antigen. Mereka pun meninggalkan lokasi tanpa berkoordinasi dengan petugas.

"Yang tiga disuruh nunggu tadi enggak sabaran, enggak balik lagi," kata Rismiani saat dikonfirmasi, Selasa (24/11/2020).

Meski demikian, Rismiani memastikan pihaknya sudah mengantongi identitas berupa nama dan alamat ketiga warga yang kabur itu. Selanjutnya ia akan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat.

"Nanti tinggal ditindaklanjuti dari puskesmas saja," kata dia.

Sementara dua orang lainnya yang mengikuti swab test antigen dinyatakan nonreaktif. Swab test antigen sendiri disebut memiliki hasil yang lebih akurat ketimbang rapid test antibodi.

Baca juga: Peserta Rapid Test Massal di Petamburan Sedikit, Polisi Duga Warga Takut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com