Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijadwalkan Diperiksa, Rizieq Shihab dan Menantunya Belum Hadir di Polda Metro Jaya

Kompas.com - 01/12/2020, 14:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Rizieq Shihab (MRS) dan menantunya Muhammad Hanif Alatas (MHA) belum hadir di Polda Metro Jaya hingga Selasa (1/12/2020) siang.

Rencananya, keduanya akan diperiksa terkait kerumunan massa pada acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq.

Polda Metro Jaya baru memeriksa satu orang saksi berinisial Y, perwakilan biro hukum Front Pembela Islam (FPI).

“Yang dua orang lagi, yang satu adalah MHA adalah menantu dari MRS dan saudara MRS sendiri yang kita jadwalkan hari ini jam 10. Tetapi sampai hari ini, sampai dengan saat sekarang ini belum ada konfirmasi baik dari yang bersangkutan maupun dari pengacara yang bersangkutan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12/2020) siang.

Baca juga: Polisi Pastikan Rizieq Shihab Akan Dites Swab Sebelum Diperiksa soal Kerumunan di Petamburan

Yusri mengatakan, Polda Metro Jaya berharap Rizieq Shibab dan menantunya datang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan pada sore atau malam hari.

Sementara itu, Y sudah hadir ke Polda Metro Jaya pada pukul 11.00 WIB, untuk menjalani pemeriksaan.

“Sampai dengan saat ini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik,” ujar Yusri.

Kepolisian tengah menyelidiki kerumunan dalam acara Rizieq di Petamburan, Jakarta.

Kerumunan massa itu terjadi di tengah pandemi Covid-19. Padahal, pemerintah telah mengatur soal kerumunan orang saat pandemi demi mencegah penularan.

Baca juga: Rentetan Peristiwa sejak Massa Rizieq Shihab Berkerumun hingga Rizieq Dipanggil Polisi

Yunus mengatakan, polisi telah menyiapkan aturan protokol kesehatan sebelum melakukan pemeriksaan terhadap Rizieq dan dua orang lainnya itu.

"Kami lakukan pemeriksaan, protokol kesehatan itu kami jalankan. 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Plus kami harus swab test," kata Yusri.

Menurut Yusri, penerapan protokol kesehatan itu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 ke penyidik yang melakukan pemeriksaan.

"Untuk bisa memastikan, karena jangan sampai nanti (orang) diperiksa positif menular ke penyidiknya. Jadi protokol kesehatan kami gunakan," ucap Yusri.

Sejumlah polisi beserta kendaraan taktis disiagakan di dalam dan di luar Markas Polda Metro Jaya.

Baca juga: Ada Jadwal Pemeriksaan Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya, Polisi dan Kendaraan Taktis Disiagakan

Pantauan Kompas.com, polisi dari Brimob memarkirkan motor dan duduk berada di dekat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Polisi juga bersiaga di dekat Halte MRT Istora Mandiri dan di dekat SCBD.

Tiga mobil water cannon juga terparkir di dekat Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Selain di Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat juga bakal memanggil Rizieq terkait dua kasus berbeda.

Pemanggilan tersebut terkait kegiatan di Megamendung dan laporan polisi terhadap RS Ummi di Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com