Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Underpass Senen Extension Bisa Dilewati Kendaraan 24 Jam

Kompas.com - 01/12/2020, 18:35 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan uji coba Underpass Senen Extension tahap kedua pada 2-9 Desember. Pada uji coba tahap kedua ini, kendaraan dapat melintasi underpass tersebut selama sehari penuh atau 24 jam.

"Kalau uji coba tahap pertama kemarin ada waktu-waktunya, yang kedua ini kendaraan bisa lewat seharian," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi, Selasa (1/11/2020).

Hari menjelaskan, selama uji coba tahap kedua ini, Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memantau kondisi lalu lintas serta perilaku pengendara. Pemantauan itu kemudian akan menjadi bahan evaluasi sebelum Underpass Senen Extension diresmikan untuk pengoperasian secara permanen.

Baca juga: Underpass Senen Extension Mulai Diuji Coba 

"Peresmian diperkirakan di Minggu ketiga atau keempat Desember," kata Hari

Sebelumnya, uji coba tahap pertama telah digelar pada 9 dan 10 November 2020 lalu. Saat uji coba tahap pertama, underpass hanya dibuka pukul 08.00 sampai 10.00 WIB serta pukul 16.00 WIB-18.00 WIB.

Berdasarkan evaluasi uji coba tahap pertama pada, ada beberapa yang perlu disempurnakan, diantaranya pemasangan rambu-rambu lalu lintas, pengaturan fase traffic light, serta masih terjadinya antrean kendaraan di Simpang Senen.

Proyek Underpass Senen Extension dimulai sejak 1 Januari 2020 lalu. Terowongan baru itu dirancang terhubung dengan Underpass Senen yang sudah ada.

Proyek garapan Pemprov DKI ini menelan anggaran mencapai Rp 121,1 miliar. Perpanjangan underpass ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com