JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Jakarta Selatan mulai mengecat genteng di 193 rumah di RW 01, 02, 03 dan 05, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sebanyak 110 rumah yang dicat berada di sisi barat flyover Lenteng Agung, sedangkan 83 rumah lainnya berada di sisi timur flyover.
Pengecatan genteng-genteng rumah tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk memperindah kawasan sekitar flyover tapal kuda di Lenteng Agung.
"Pada hari ini kegiatan simbolis untuk pengecatan tematik atap atau genteng rumah warga dalam rangka pembangunan flyover tapal kuda, di mana tapal kuda ini nanti sisi barat dan sisi timur akan dicat tematik, dalam rangka untuk memperindah lingkungan warga dan lingkungan flyover," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mukhlisin berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Genteng Rumah Warga di Sekitar Flyover Lenteng Agung Mulai Dicat Warna-warni
Pengecatan genteng rumah warga akan dilakukan setiap hari dan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
Usul Anies
Pengecatan genteng tersebut awalnya diusulkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Anies dalam rapat pimpinan terkait progres pembangunan simpang tak sebidang yang diunggah di Akun Youtube Pemprov DKI, 19 Agustus 2020.
Kala itu, Anies meminta genteng rumah warga di sekitar flyover Lenteng Agung dicat satu warna agar tampak estetikanya ketika disorot dari udara.
Baca juga: Anies Minta Genteng Rumah Warga di Sekitar Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat Dicat Satu Warna
Pasalnya, jalan layang berbentuk tapal kuda tersebut akan menjadi sorotan publik karena diyakini merupakan yang pertama di Indonesia.
Oleh karena itu, Anies meminta agar pembangunan jalan layang dan lingkungan sekitarnya harus dilakukan semaksimal mungkin dan tidak boleh tanggung-tanggung baik dari segi sipil, keselamatan, maupun estetika.
"Nanti ini akan begini terus fotonya bertahun-tahun ke depan. Wali Kota bicarakan dengan rumah-rumah di sini gentengnya dicatin semua, pak. Jadi kita obrolin dari sekarang," kata Anies dalam video rapat tersebut.
Tak hanya mengecat genteng rumah warga, Anies juga menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk membantu penghijauan di sekitar flyover.
"Maksud saya begini, nanti ini (jalan) akan jadi hitam warna aspal. Di sini nanti kita minta dibantu oleh SDA dan kehutanan menjadikan hijau semua," ujar Anies.
Baca juga: Pembangunan Kaki JPO Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat Tunggu Pembebasan Lahan
Perlu diketahui, flyover yang digadang menjadi jalan layang berbentuk tapal kuda pertama di Indonesia itu terdiri dari dua flyover, yakni flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung.
Flyover Tanjung Barat memiliki panjang 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan masing-masing flyover setinggi 6,5 meter.
Sementara itu, Flyover Lenteng Agung memiliki panjang total 880 meter, di sisi barat depan Kampus IISIP Jakarta 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Pembangunan Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung mulai dilakukan sekitar Oktober 2019 dan ditargetkan selesai tahun 2021.
Pembangunan flyover tersebut berdasarkan lelang dan telah dimenangkan PT Jakon (Flyover Tanjung Barat), PT PP (Flyover Lenteng Agung).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.