JAKARTA, KOMPAS.com - Pemkot Jakarta Barat menjadikan kawasan langganan banjir RW 001 Kelurahan Rawa Buaya sebagai kampung tangguh bencana pertama di Jakarta Barat.
Program pemkot yang dilaksanakan di Rawa Buaya ini akan dijadikan model untuk dicontoh oleh wilayah rawan banjir lainnya di Jakarta Barat.
Simulasi pertama kampung tangguh bencana akan dilaksanakan pada 6 Desember mendatang.
"Insyaallah (simulasi) dilaksanakan pada hari Minggu, 6 Desember. Itu dilakukan dari instruksi gubernur sebagai bagian dari kesiapsiagaan masing-masing wilayah dalam rangka antisipasi musim hujan," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Rabu (2/12/2020).
Uus menjelaskam bahwa dalam dua tahun terakhir, wilayah Rawa Buaya kerap digenangi air setinggi lebih dari satu meter.
Bahkan, warga yang terdampak berjumlah lebih dari 100 kepala keluarga (KK).
Baca juga: Kali Angke Meluap, 2 RW di Rawa Buaya Banjir hingga 40 Sentimeter
Oleh sebab itu, wilayah ini menjadi wilayah pertama yang dijadikan kampung tangguh bencana.
Masyarakat di kampung ini akan dibekali pengetahuan yang dibutuhkan untuk evakuasi ketika bencana banjir menyerang.
Sarana penunjang yang memadai juga telah diberikan untuk melengkapi kebutuhan masyarakat jika terjadi banjir.
Di antaranya, pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menyiapkan dua buah tenda berukuran 3x4 meter dan tenda sebesar 8x10 meter yang akan digunakan jika warga harus diungsikan.
Di samping itu, pemkot juga telah mendirikan dapur umum yang telah difasilitasi dengan petugas dan perlengkapan yang memadai.
Baca juga: Banjir Surut di Rawa Buaya, Warga: Cuma Sisa Kasur sama TV, Kulkas Tenggelam
Selain itu, pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat juga menyiapkan 20 perahu karet dengan petugas yang siaga selama 24 jam.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko menyatakan bahwa dari mulai masyarakat, aparat, hingga sarana pendukung telah dipersiapkan agar tangguh dalam menghadapi bencana.
"Sarana pendukung harus tangguh, masyarakat harus tangguh, dan gaya dukung tim seperti sarana prasarana harus tangguh, seperti apa yang dibutuhkan dalam penanggulangan bencana," ujar Yani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.