Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah Pentil Motor Dicabut Saat Parkir Liar, Sopir Ojol Cekcok dengan Petugas Dishub di Bulungan

Kompas.com - 02/12/2020, 19:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan antara anggota Satuan Pelaksana (Satpel) Perhubungan Jakarta Selatan dan sejumlah sopir ojek online (ojol) terjadi di Jalan Bulungan dekat Blok M Plaza, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.

Keributan diawali sejumlah sopir ojek online tak terima pentil ban motornya dicabut oleh anggota Satpel Perhubungan Kebayoran Baru.

Kepala Suku Dinas Perhubungan, Budi Setiawan mengatakan, pencabutan pentil ban motor ojek online merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat lewat aplikasi CRM (Citizens Relation Management).

Baca juga: Rizieq Shihab Minta Maaf, Janji Tidak Buat Kerumunan Lagi Selama Pandemi Covid-19

Masyarakat melaporkan adanya sejumlah pedagang kaki lima dan ojek online yang mangkal dan parkir liar di trotoar di dekat Jalan Bulungan.

“Pada saat anggota melaksanakan laporan aduan masyarkat melalui aplikasi CRM, tiba-tiba ada seorang driver ojol melakukan provokasi dan mengintimidasi terhadap anggota Dishub, maka mengundang kerumunan para ojol sehingga terjadi cekcok dan dorong mendorong,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020) malam.

Anggota Satpel Perhubungan Kebayoran Baru kemudian mencoba menjelaskan aduan terkait adanya kerumunan kepada para sopir ojol.

Namun, para supir ojol tak terima lantaran pentil motor mereka dicabut dan meminta untuk memompa kembali ban motor.

“Dengan demikian apabila tidak ditanggapi maka mereka mencoba atau mengancam petugas dengan kata-kata mau membakar atau pengerusakan Kendaraan Dinas Operasional (KDO) Terios,” tambah Budi.

Baca juga: Minta Tunjangan DPRD DKI Dinaikkan di Tengah Pandemi, F-Golkar: Niat Dewan Mulia

Para ojol disebut sempat menggedor kaca dan kap mobil saat anggota Satpel Perhubungan Kebayoran Baru merekam peristiwa cek-cok.

Anggota Satpel Perhubungan Kebayoran Baru kemudian melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian.

“Polisi datang untuk langsung memediasi permasalahan tersebut. Setelah itu para ojol tetap dengan keinginannya untuk meminta petugas memompa kembali kendaran yang telah dicabut pentil,” tambah Budi.

Anggota Satpel Perhubungan Kebayoran Baru kembali menjelaskan tugas terkait himbauan dan teguran agar supir ojol yang parkir liar untuk segera pindah dan tak berkerumun.

Anggota Satpel Perhubungan Kebayoran Baru menegaskan kendaraan yang ditinggal oleh pemiliknya akan ditindak dengan cara cabut pentil.

“Maka dengan adanya pihak kepolisian yang menengahi baru mereka menerima penjelasan tersebut, namun mereka ingin petugas tidak tebang pilih dengan mengatakan untuk menindak (parkir liar) yang di depan Mabes dan Kejaksaan Agung,” tambah Budi.

Anggota Satpel Perhubungan Kebayoran Baru kemudian meminta para sopir ojol untuk melaporkan keluhan lewat aplikasi CRM dan kemudian ditindaklanjuti.

Anggota Satpel meminta agar para ojol mengerti tugas Dinas Perhubungan dan dapat bekerja sama untuk tidak melanggar peraturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com