JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah pandemi Covid-19 yang sepanjang tahun ini telah menghantam berbagai sektor di Indonesia maupun global, anggota DPRD DKI Jakarta mengusulkan adanya kenaikan tunjangan pada 2021.
Proposal ini dikritik oleh warga.
Selain memiliki tunjangan bernilai fantastis, anggota DPRD DKI Jakarta sesungguhnya sudah menikmati fasilitas yang mewah. Apa saja fasilitas tersebut? Simak ulasan berikut.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Jakarta Ngotot Naik Gaji di Masa Pandemi, Warga: Luar Biasa Ya
Ketua DPRD DKI Jakarta diketahui mendapatkan fasilitas mobil dinas jenis Land Cruiser, sedangkan wakilnya mendapatkan mobil dinas jenis Toyota Camry.
Meskipun anggota DPRD lainnya tak mendapatkan fasilitas mobil dinas, mereka nyatanya berhak atas tunjangan transportasi senilai Rp 21 juta per bulan, dikurangi pajak penghasilan (PPh) 15 persen.
Dengan demikian, tunjangan transportasi yang dikantongi anggota DPRD DKI menjadi sekitar Rp 17 juta setiap bulannya.
Ketua DPRD DKI mendapatkan satu unit rumah dinas yang berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara itu, empat wakil ketua DPRD mendapatkan tunjangan rumah sebesar Rp 70 juta setiap bulannya, sedangkan anggota DPRD DKI lainnya mendapatkan tunjangan rumah senilai Rp 60 juta per bulan.
Masing-masing anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 juga mendapatkan empat setel pakaian dinas, yaitu pakaian sipil harian, pakaian sipil resmi, pakaian dinas harian, dan pakaian sipil lengkap.
Berdasarkan data di situs web apbd.jakarta.go.id, jika mengacu harga yang tercantum untuk pakaian dinas tahun 2019, harga pakaian sipil harian berkisar Rp 3 juta per orang.
Pakaian sipil resmi harganya Rp 3,5 juta, sedangkan pakaian dinas harian anggaran per orangnya sebesar Rp 2,7 juta. Adapun Pakaian sipil lengkap harganya Rp 4,5 juta.
Total anggaran untuk empat setel pakaian dinas berarti Rp 13,7 juta per orang.
Tak hanya pakaian dinas dengan harga fantastis, anggota Dewan juga mendapatkan pin emas karat seberat 5 gram dan 7 gram, senilai 23 karat hingga 24 karat.
Dikutip dari situs web apbd.jakarta.go.id, 1 gram emas 24 karat seharga Rp 761.000. Jika dikalikan 5 gram, maka 1 pin emas seharga Rp 3,8 juta. Lalu, untuk pin emas 7 gram bernilai Rp 5,3 juta.
Baca juga: Diusulkan Naik, Ini Bedanya Besaran Gaji Anggota DPRD DKI Tahun 2020 dengan 2021
Komponen gaji anggota DPRD DKI dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan jabatannya.
Ketua DPRD mendapat Rp 68 juta, empat wakil ketua mendapat Rp 128 juta, dan 101 anggota mendapat Rp 129 juta. Pendapatan tersebut belum dipotong pajak penghasilan (PPh).
Adapun rincian gaji tersebut adalah sebagai berikut:
Ketua DPRD DKI
Baca juga: Gaji Bersih Anggota DPRD DKI Rp 111 Juta Per Bulan, Ini Rinciannya
Wakil ketua DPRD DKI
Anggota DPRD DKI
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta baru-baru ini mengungkapkan kepada publik terkait adanya kenaikan anggaran penunjang kegiatan anggota Dewan menjadi sebesar Rp 888,68 miliar dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2021.
Kenaikan anggaran tersebut akan digunakan untuk tunjangan rencana kerja anggota Dewan, mulai dari reses, kunjungan kerja, sosialisasi perda dan raperda, hingga sosialisasi kebangsaan.
Baca juga: Anggaran Kegiatan Anggota DPRD DKI Capai Rp 888,68 Miliar, PSI: Kami Tak Setuju
Jika dibagi menjadi 12 bulan, setiap anggota DPRD DKI Jakarta bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 698,6 juta per bulan.
Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, berikut rincian dari anggaran kegiatan tersebut:
Pendapatan langsung:
Pendapatan tidak langsung (1):
Total: Rp 143.400.000 per bulan atau dalam satu tahun mencapai Rp 1.720.800.000
Baca juga: Gaji Anggota DPRD DKI Diusulkan Rp 8,38 Miliar Per Tahun pada 2021
Pendapatan tidak langsung (2):
Kegiatan sosialisasi dan reses: