JAKARTA, KOMPAS.com - Dilihat dari titik awal pengumuman resmi pada 2 Maret, kurun waktu penyebaran "Covid Virus Disease 2019" (COVID-19) di Indonesia telah memasuki bulan ke-10 pada Rabu (2/12)
Menapaki bulan ke-10 ini, tampak nyata bahwa penyebaran COVID-19 semakin hari semakin menjadi-jadi. Angka kasus baru terus naik dan entah kapan akan berakhir.
Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan hingga 2 Desember 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah total penduduk Indonesia yang terkonfirmasi positif terpapar telah 549.508 orang.
Angka itu setelah ada tambahan 5.533 orang terkonfirmasi positif.
Baca juga: Blok Makam Covid-19 Khusus Jenazah Muslim Penuh di TPU Pondok Ranggon, Hanya Bisa Sistem Tumpang
Sedangkan pasien sembuh dari penyakit COVID-19 tercatat bertambah 4.001 menjadi 458.880 orang.
Korban meninggal bertambah 118 orang menjadi total 17.199 orang.
DKI Jakarta masih menempati urutan pertama penyebaran virus. Jumlahnya sempat landai beberapa bulan lalu, namun belakangan melonjak lagi.
Pertambahan kasus positif di DKI Jakarta pada Rabu (2/12), sebanyak 1.166. Total kasus positif menjadi 139.085 dari sebelumnya 137.919.
Untuk pasien sembuh mencapai angka 126.163 setelah terjadi pertambahan 1.061 orang.
Angka pasien sembuh sebanyak 126.163 tersebut adalah sekitar 90,7 persen dari kasus positif.
Baca juga: UPDATE 2 Desember: Tambah 1.166 Kasus Covid-19 di Jakarta, 10.212 Pasien Masih Dirawat
Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 139.085 kasus tersebut, 10.212 orang masih dirawat/diisolasi.
Sedangkan 2.710 orang meninggal dunia atau 1,9 persen dari total kasus positif.
Beragam
Dari daftar orang yang meninggal akibat COVID-19 di DKI Jakarta berasal dari beragam profesi; ada dokter dan paramedis hingga pejabat di birokrasi pemerintahan. Tentu saja ada warga biasa.
Terakhir kabar duka kembali mencuat. Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Ade Yulia Narun meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19 pada Rabu (2/12) malam.
Baca juga: Kasudin Pendidikan Wilayah I Jaktim Meninggal karena Covid-19
Ade Yulia meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WIB, di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur.
Jenazah Ade Narun telah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon secara langsung oleh petugas dari RSKD Duren Sawit.
Meninggalnya Ade Yulia Narun telah menambah daftar kalangan pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meninggal dunia akibat COVID-19.
Sebelumnya, pejabat Pemprov DKI yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 antara lain Sekretaris Daerah Saefullah, Lurah Meruya Selatan Ubay Hasan, dan Camat Kelapa Gading.