Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Murid Belajar dari Rumah, Guru MAN 22 Palmerah Malah Pelesir ke Luar Kota

Kompas.com - 04/12/2020, 07:01 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengubah kegiatan belajar mengajar yang selama ini dikenal.

Papan tulis dan ruang kelas tak lagi jadi yang utama. Alih-alih, layar gawai dan koneksi internet yang stabil jadi hal yang tak bisa ditawar ketika murid bersekolah.

Pasalnya, seluruh kegiatan belajar mengajar kini dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) atau yang dikenal dengan sebutan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca juga: Ketum PGRI Nilai Harus Ada Sanksi Terkait Wisata Rombongan Guru MAN 22 Palmerah

Namun, saat murid-murid dipaksa beradaptasi dengan sekolah daring, sekelompok guru dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Palmerah Jakarta malah pelesiran ke Yogyakarta di tengah pandemi Covid-19 ini. Alasannya, perpisahan dengan kepala MAN yang akan purna bakti.

Sebanyak 47 orang guru dan karyawan MAN berlibur ke Jogja pada akhir November lalu.

"Oleh-oleh" liburan itu, sedikitnya 33 orang guru dan karyawan yang ikut pelesiran dinyatakan positif Covid-19.

Kronologi 

Rombongan guru dan karyawan MAN 22 Palmerah itu bertandang ke Jogja pada 20-23 November lalu.

Rombongan tersebut berangkat dari Jakarta dengan dua kendaraan, yakni satu bus besar berkapasitas 60 orang dan satu mobil kecil.

Selama di Yogyakarya, mereka mendatangi sejumlah objek wisata, di antaranya kawasan Malioboro, Puncak Becici, dan Air Terjun Sri Getuk

Pada tanggal 25 November, mereka sempat melaksanakan acara pelepasan kepala sekolah yang purna bakti sekaligus merayakan peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta.

Awalnya semuanya berjalan baik-baik saja. Namun, pada 27 November, seorang guru dilaporkan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen. Dua guru bergejala Covid-19 yang melaksanakan tes usap juga dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.

Baca juga: Pemda DIY Minta NIK Guru MAN 22 Palmerah yang Positif Covid-19 Usai ke Yogya

Data penambahan pasien Covid-19 itu sampai di tangan Camat Palmerah, Firman Ibrahim.

Begitu mendengar kabar tersebut, camat langsung menyemprot sekolah sekaligus wilayah di sekitar pasien terkonfirmasi Covid-19 di hari itu.

Sebanyak empat guru yang mengalami gejala Covid-19 melakukan tes swab pada tanggal 28 November 2020.

Hasilnya, tiga orang dinyatakan positif Covid-19 pada 29 November dan satu orang dilaporkan positif Covid-19 pada 30 November.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com