DEPOK, KOMPAS.com - Calon wakil wali kota Depok nomor urut 1, Afifah Alia dalam debat publik hari ini mengungkit insiden lampau yang ia anggap pelecehan verbal oleh rivalnya, Imam Budi Hartono dalam suatu kesempatan di Bandung.
Sebelumnya, lawan Afifah, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono bertanya soal indeks pembangunan gender (IPG).
Imam juga sempat menyindir Afifah yang kerapkali tak paham istilah teknis, katanya, "Kalau (Afifah) pengin tahu, nanti saya WA (WhatsApp)".
Begitu tiba kesempatan Afifah menjawab, ia langsung mengungkit insiden itu.
"Pak Imam jangan pernah WhatsApp saya, saya masih trauma dengan kejadian di Bandung," ujar Afifah dalam debat, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Afifah Sindir Hasil 15 Tahun PKS Berkuasa di Depok, Imam: Jawabnya Terlalu Jauh
Insiden pelecehan verbal yang dimaksud bermula ketika kedua kubu akan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sebagai salah satu persyaratan untuk maju di Pilkada Depok 2020.
Jelang pembagian kamar, Imam berseloroh mengenai ajakan sekamar.
Versi Afifah, Imam mengatakan, "sekamar sama saya saja, Bu Afifah" saat itu, langsung disambut gelak tawa pasangan Imam, Mohammad Idris.
Sementara itu, versi Imam, ia mengaku sedang bicara dengan tenaga medis, "kalau (sekamar) berdua, saya jawab, saya bisa sekamar sama Afifah, cucu saya".
Baca juga: Debat Pilkada Depok, Imam dan Pradi Malah Saling Tuduh soal Singkatan
Kata-kata "cucu saya" itu, ujar Imam, tak terdengar oleh Afifah dan menimbulkan mispersepsi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan