Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teladan Toleransi dari Pinggir Kota Jakarta...

Kompas.com - 06/12/2020, 08:58 WIB
Ivany Atina Arbi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Komunikasi dan pertemuan

Dalam arsip berita harian Kompas yang terbit pada Kamis 26 Desember 2019, kunci keberhasilan masyarakat Kampung Sawah untuk hidup toleran dalam keberagaman ada pada pola komunikasi mereka.

Dijelaskan oleh Nalih, secara umum ada tiga cara atau pola komunikasi yang dibangun di tengah-tengah warga.

Tiga pola komunikasi itu adalah pola komunikasi budaya, kehidupan, dan sosial.

Pola komunikasi kehidupan merujuk pada sikap tenggang rasa dan saling memiliki antarsesama.

Contoh paling mudah adalah mengucapkan selamat dan turut berbahagia apabila melihat ada warga yang mendapat rezeki.

Adapun komunikasi budaya adalah kesamaan rasa bahwa mereka berasal dari leluhur dan nenek moyang yang sama, yaitu orang Betawi.

Hal itu pula yang mendasari pada saat misa Natal beberapa jemaat gereja mengenakan pakaian tradisional Betawi lengkap dengan peci dan sarung.

Suguhan makanan yang disajikan pun tidak jauh-jauh dari hidangan khas Betawi.

Baca juga: Kisah Segitiga Emas di Kampung Sawah Bekasi, 3 Tempat Ibadah yang Jadi Simbol Keberagaman

Warga setempat dan pemuka agama juga kerap menggelar dialog lintas agama yang membahas keragaman budaya dan agama di Kampung Sawah.

Kegiatan itu dijadikan ajang saling mengeluarkan pendapat dan mencari solusi atas permasalahan domestik di sana.

Warga kampung yang berada di pinggiran Kota Jakarta ini sangat percaya pertemuan mampu mengikis rasa saling curiga antarumat beragama di sana.

Oleh sebab itu, mereka kerap kumpul bersama dalam momen-momen hari raya keagamaan dan juga rapat-rapat warga.

“Ada kegiatan namanya 'ngeriung bareng' untuk mengumpulkan perwakilan tokoh lintas agama dan akademisi. Biasanya membahas komitmen bersama agar Kampung Sawah tetap harmonis. Jadi yang dibahas itu masalah dan solusi atas kejadian-kejadian tertentu,” tutur Nalih.

Dari pertemuan itu pula timbul rasa saling percaya di antara pemimpin agama.

Rasa saling percaya bahwa saudara mereka yang berbeda agama akan selalu memberikan yang terbaik dan tidak akan merusak atau menyerang saudaranya yang agamanya berbeda.

Baca juga: Semangat Keberagaman Natal dari Kampung Sawah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com