Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Kecamatan Cilandak Ditutup karena Satu ASN Positif Covid-19, Pelayanan Dialihkan ke Kelurahan

Kompas.com - 08/12/2020, 15:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Cilandak memperkuat pelayanan masyarakat di kantor-kantor kelurahan lantaran ada seorang aparatur sipil negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Camat Cilandak Mundari mengatakan, pelayanan masyarakat akan diarahkan sementara di kantor-kantor kelurahan selama kantor Kecamatan Cilandak ditutup tiga hari mulai Selasa (8/12/2020).

“(Pelayanan) Yang bisa dieksekusi di kelurahan, dilayani di kelurahan. Pelayanan tetap berjalan. Pelayanan akan diperkuat di kelurahan,” ujar Mundari saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020) siang.

Baca juga: ASN Positif Covid-19, Kantor Kecamatan Cilandak Ditutup Tiga Hari

Ia mengatakan, masyarakat Cilandak bisa mendapatkan pelayanan terkait pendudukan dan catatan sipil (Dukcapil) serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kantor kelurahan.

Dokumen-dokumen terkait Dukcapil dan PTSP yang membutuhkan tandatangan pihak kecamatan akan dipusatkan lewat drop box.

“Di halaman kecamatan nanti ada drop box. Petugas kelurahan akan menaruh di drop box. Kami akan jemput bola (dokumen) di drop box. Kami akan tetap melayani masyarakat,” tambah Mundari.

Sebelumnya, seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan positif Covid-19.

Baca juga: Daftar 61 Gedung dan Hotel yang Dapat Izin Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta Selama PSBB

Kantor Kecamatan Cilandak ditutup selama tiga hari mulai Selasa (8/12/2020).

Mundari mengatakan, ASN tersebut positif berdasarkan hasil swab test pada Senin (7/12/2020) malam.

“Satu karyawan di Kecamatan Cilandak positif Covid-19. Rumah dia di Pamulang,” ujar Mundari.

Menurut dia, ASN tersebut sudah sakit sejak seminggu lalu. ASN tersebut kemudian menjalani swab test.

“Hingga saat ini belum ada tracing karena kita sudah WFH. Jadi ASN itu tak ada kontak dengan teman-teman di kecamatan,” kata Mundari.

Penutupan Kantor Kecamatan Cilandak dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Kantor Kecamatan Cilandak kini disemprot disinfektan dalam rangka sterilisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com