BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Forum Umat Nasrani Bagi Kota Bekasi (Forbakti) Djajang Buntoro mengingatkan agar ibadah Natal nantinya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pembatasan jumlah jemaat diiringi penerapan tayangan live streaming dapat mencegah munculnya klaster Covid-19 setelah Natal.
"Saya bilang ini salah satu cara supaya kita bisa menjaga diri. Kedua ini himbauan pemerintah, kita harus taat. Yang penting kita menjelaskan kepada umat kalau ini tidak mengurangi esensi dari ibadah," terang Djajang di Bekasi, Senin (14/12/2020).
Baca juga: 5 Gereja yang Berperan dalam Penyebaran Kristen di Batavia
Djajang menyadari, ada sebagian jemaat yang ingin beribadah Natal di Gereja seperti yang selama ini dilakukan.
Untuk itu, ia berharap protokol kesehatan disiplin dijalankan di lingkungan Gereja.
"Karena sudah budaya kalau Natal datang ke gereja, hanya dengan online mereka biasanya ada yang kurang," kata dia.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Ibadah Natal di Gereja Dianjurkan Dipercepat
Sejauh ini, Djajang dan Pemkot Bekasi sudah membahas beberapa peraturan yang diharapkan dapat diikuti pengurus Gereja pada perayaan Natal nanti.
Beberapa ketentuan seperti jumlah jemaat yang hadir maksimal 20 persen dari total kapasitas gereja, mengelar ibadah virtual, menyediakan fasilitas kesehatan, dan memperpendek waktu ibadah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.