Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Kasus di Tiffaney Club and Lounge Bekasi, dari Penganiayaan hingga Pelanggaran Prokes

Kompas.com - 18/12/2020, 08:39 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiffaney Club and Lounge tengah menjadi perbincangan publik. Pasalnya tempat hiburan malam yang berlokasi di Jalan Transyogi, Jatisampurna, Kota Bekasi ini tengah dilanda beberapa kasus.

Beberapa peristiwa terjadi di tempat tersebut sampai harus berurusan dengan kepolisian.

Mulai dari keributan yang berujung pemukulan yang dilakukan oleh petugas sekuriti hingga kasus pelanggaran protokol kesehatan.

1. Kasus pemukulan oleh sekuriti

Kasus pemukulan oleh sekuriti terjadi pada 6 Desember 2020 dini hari. Awalnya, RH vokalis band ditegur sekuriti karena naik ke atas soundsystem ketika bernyanyi. Namun teguran itu diabaikan oleh RH.

Baca juga: Cekcok Usai Manggung, Seorang Vokalis Band Dikeroyok Sekuriti Kafe

Usia mengisi acara, RH bertemu dengan sekuriti di luar kafe. Tak terima kembali ditegur, RH dan ke lima sekuriti terlibat perkelahian.

Sehingga RH mengalami luka di wajah dan bagian belakang kepala.

Kelima tersangka yang berinisial YES, F, O, D, D ditangkap pada Selasa (8/12/2020). Mereka ditangkap tanpa perlawanan saat sedang bekerja di kafe.

2. Dibubarkan karena langgar protokol kesehatan

Seminggu setelah peristiwa pemukulan, polisi yang tergabung dalam Satgas Pemburu Covid-19 menyambangi tempat itu.

Tiffaney Club and Lounge disambangi petugas karena melanggar ketentuan jam operasional yang diatur dalam protokol kesehatan.

Mereka tengah menggelar acara yang direncanakan berlangsung hingga pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Bubarkan Tempat Hiburan Malam di Bekasi, Satgas Pemburu Covid-19 Malah Dikunci di Dalam Kafe

Ketika disambangi petugas, pengunjung langsung dibubarkan oleh satgas. Namun ketika ingin dibubarkan, pemilik tempat tersebut malah mengunci pintu.

Seluruh pengunjung dan anggota satgas akhirnya terkunci selama 30 menit.

Belakangan baru diketahui pintu sengaja dikunci oleh pemilik club agar pengunjung yang dibubarkan menyelesaikan pembayaran terlebih dahulu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com