"Modus (tersangka) dipacarin (korban perempuan). DP (display picture media sosial) dikasih foto yang agak ganteng," kata Yusri.
"Kalau (korban) perempuan dirayu, kalau (korban) laki-laki diajak berbisnis," ujar dia.
Hingga saat ini, Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah mendapatkan data tujuh korban, yakni RF, Y, AR, UJ, AT, AA, dan YS.
Yusri berujar, polisi kini melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari korban penipuan lainnya.
Agar peristiwa serupa tidak terulang, Kasie P2 Kantor Pelayanan Bea Cukai Soekarno-Hatta Budi Iswantoro mengatakan, jangan pernah mentransfer uang ke rekening pribadi seseorang yang mengaku dari petugas Bea Cukai.
"Kalau diminta transfer ke rekening pribadi, itu pasti bohong. Kalau masih bingung juga, tanya atau datang langsung ke kantor kami," kata dia.
Budi menjelaskan, biaya apa pun yang ditarik oleh Bea Cukai pasti ditransfer ke rekening perusahaan dan pasti diberikan nota.
"Pasti nanti dari perusahaan itu memberikan billing. Kalau tidak ada, ya bohong juga,"tutur Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.