Bandara Soekarno-Hatta menyediakan layanan rapid tes antigen di beberapa tempat. Salah satunya berada di Shelter Kalayang Terminal 2.
Anis bersama dengan sang adik sudah berencana melakukan rapid tes antigen di Shelter Kalayang Terminal 2.
Baca juga: Murah, Alasan Penumpang Lakukan Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta
"Di sini lebih murah, hanya Rp 200.000 saja," ujarnya.
Ia mengaku tidak masalah mengantre cukup lama demi mendapatkan pemeriksaan rapid test antigen dengan biayanya yang murah.
"Mengantre sebentar buat saya tidak apa-apa. Karena pesawat saya juga masih lama. Jam 4 (sore) nanti," pungkasnya.
Sama halnya dengan Anis, Handoko mengaku melakukan rapid test antigen di bandara karena lebih mudah dan murah.
"Ini saya bawa anak kecil dua orang. Biar enggak repot tes di tempat lain sambil bawa anak, ya sekalian aja saya tes di sini sambil menunggu pesawat," urainya.
Perihal harga, menurut Handoko, biaya pemeriksaan rapid test antigen di bandara lebih murah daripada di tempat lain.
"Saya harus membayar untuk tiga orang. Di tempat lain, saya harus bayar hampir Rp 1.000.000. Tapi, kalau di sini cuma bayar Rp 600.000," kata dia.
Antrean panjang calon penumpang pesawat yang hendak melakukan rapid test antigen di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta karena petugas harus memasukkan data diri melalui komputer.
Salah satu petugas Bandara Soekarno-Hatta mengatakan, data diri setiap orang yang hendak melakukan rapid test antigen harus dicatat di komputer.
"Jadi sebelum tiap orang dites, itu petugasnya menginput dulu data diri masing-masing orangnya," jelasnya.
Sebelum kemarin, data diri setiap orang yang hendak melakukan rapid test antigen dicatat secara manual oleh petugas di sebuah buku atau kertas.
Karena pembaharuan sistem, maka pencatatan diri dilakukan melalui sebuah komputer.
"Sistem ini baru banget ada hari ini," ujarnya.