Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mogok 3 Hari, Pedagang Tempe di Pasar Induk Kramatjati Mulai Berjualan Lagi

Kompas.com - 04/01/2021, 17:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang tempe kembali berjualan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin (4/1/2020).

Pantauan Kompas.com pada pukul 15.00 WIB, beberapa pedagang mulai menata tempe yang baru dikemas plastik maupun daun pisang.

Sebelumnya, para pedagang tempe di Pasar Induk Kramatjati mogok berjualan selama tiga hari, yakni pada 1 hingga 3 Januari 2020. Ini merupakan bentuk protes atas naiknya harga kedelai yang merupakan bahan baku utama tempe.

"Ya, kami berjualan lagi. Ini (tempe) baru datang pukul 14.30," kata salah satu pedagang tempe di Pasar Induk Kramatjati, Baroti (45).

Baca juga: Disperindag Kota Tangerang Mulai Bergerak Atasi Mahalnya Tahu Tempe

Baroti mengatakan, ia dan para pedagang tempe di Pasar Induk Kramatjati kompak tidak jualan selama tiga hari karena ajakan dari Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta.

"Kami mogok tiga hari, mulai dari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Hari ini jualan lagi," tutur Baroti.

Tempe kembali dijual di Pasar Induk Kramatjati, Senin (4/1/2021).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Tempe kembali dijual di Pasar Induk Kramatjati, Senin (4/1/2021).

Pedagang tempe yang lain, Khairul Anam (30), menyebut bahwa ia biasanya berjualan tempe sejak pagi.

"Tempenya baru datang, jadi saya berjualan mulai jam segini (sore hari)," kata Khairul.

Produsen tahu dan tempe di DKI Jakarta mulai mogok produksi sejak Kamis (31/12/2020) hingga Minggu (3/1/2021).

Aksi mogok selama tiga hari diserukan Puskopti DKI Jakarta seiring melonjaknya harga kedelai, dari Rp 7.200 menjadi Rp 9.200 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com