JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 2.959 kasus baru Covid-19 pada Jumat (8/1/2021).
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari hasil tes yang dilakukan oleh Dinkes DKI Jakarta sebanyak 2.204 kasus dan hasil tes oleh 2 laboratorium swasta yang baru dilaporkan sebanyak 755 kasus.
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 2.959 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 755 kasus dari 2 laboratorium swasta dan 1 laboratorium RS BUMN, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," ucap Dwi melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Wagub DKI: Kecepatan Penyebaran Covid-19 di Jakarta Lebih Cepat dari Buat Masker
Adapun penambahan terbanyak di Jakarta Timur dengan jumlah 625 kasus diikuti dengan Jakarta Selatan sebanyak 548 kasus.
Kemudian Jakarta Barat sebanyak 436 kasus, Jakarta Utara 356 kasus, dan Jakarta Pusat sebanyak 245 kasus.
Terakhir, Kepulauan Seribu mencatatkan penambahan sebanyak 9 kasus.
Dinkes DKI Jakarta juga mencatat pasien positif yang terdaftar beralamat di luar DKI Jakarta sebanyak 268 kasus.
Sedangkan pasien dengan alamat yang tidak dilaporkan sebanyak 472 kasus.
Dwi menuturkan, dengan tambahan kasus ini, maka total kasus Covid-19 di ibu Kota menjadi 200.658.
Baca juga: Dinkes DKI: Bila Tak Ada Intervensi, ICU di Jakarta Penuh Februari 2021
Dari jumlah tersebut, sebanyak 179.562 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 89,5 persen.
Sementara 3.463 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
Adapun persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,0 persen.
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sendiri menetapkan standar persentase kasus positif, yakni tidak lebih dari 5 persen.
Penyebaran cepat
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan, kecepatan penyebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta lebih cepat dibandingkan pembuatan masker untuk melindungi diri dari virus Covid-19.