Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Kampung Tangguh Dibangun di Jakbar, Fokusnya Hentikan Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 12/01/2021, 21:12 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 kampung tangguh telah dibangun di Jakarta Barat dengan tujuan menghentikan penyebaran virus Covid-19.

"Untuk kampung tangguh ada 18, targetnya akan bertambah," ujar Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Selasa (12/1/2021).

Rencananya, kampung tangguh akan terus dibangun hingga berjumlah 56, atau ada satu di setiap kelurahan.

"Nanti di setiap kelurahan ada satu. Targetnya sesuai dengan jumlah kelurahan se-Jakarta Barat, ada 56. Insya Allah dalam waktu dekat," jelasnya.

Baca juga: Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Beri Motivasi Anggotanya untuk Tekan Penyebaran Covid-19 di Kampung Tangguh

Adapun Kampung Tangguh didirikan di RW yang merupakan zona merah penyebaran Covid-19.

"Prioritas pendirian kampung tangguh ada di RW zona merah, nanti kami akan evaluasi tiap dua minggu sekali," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dalam kesempatan yang sama.

"Mudah-mudahan, jika berjalan efektif maka kasus-kasus (Covid-19) yang terjadi di Jakarta bisa kita turunkan," kata Fadil.

Baca juga: Menggapai Mimpi Jakarta Sehat, Jakarta Aman

Di Kampung Tangguh, penyebaran virus Covid-19 akan dimonitor dengan ketat. Penegakkan protokol kesehatan juga dipastikan berjalan dengan maksimal.

Sarana untuk menunjang penekanan angka penyebaran Covid-19 juga dibangun. Salah satunya adalah dengan menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) dan memenuhi kebutuhan para nakes dengan baik.

"Tenaga kesehatan disiapkan di sini untuk masyarakat, baik suntik vitamin, swab antigen, rapid, ini semua disiapkan," jelas Fadil.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolda Metro Jaya Efektifkan Peran Kampung Tangguh Jaya

Dibangun pula dapur umum untuk memenuhikebutuhan gizi para warga.

"Di sini juga dibentuk dapur umum, kemudian ada fasilitas lain yang juga memudahkan kesulitan masyarakat," ujar Fadil.

"Harapannya, masyarakat yang terpapar ekonominya akan terbantu oleh masyarakat yang mampu, yang sehat secara swadaya memberikan makanan di pos makanan," lanjutnya.

Adapun, kampung tangguh tersebut akan dilaksanakan secara kolaboratif oleh pemkot, TNI, Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com