Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Impas Daging Rp 120.000 Per Kg, Pedagang: Pembeli Enggak Kuat Harga Segitu

Kompas.com - 20/01/2021, 15:57 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Salah satu pedagang sapi di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, bernama Rudi (34) meluapkan keluh kesahnya. Dia mengeluhkan tingginya harga daging yang dibeli dari rumah pemotongan hewan (RPH).

"Kami kesulitan, pasrah saja ini. Sekarang naik per karkasnya sudah sekitar Rp 90.000," kata Rudi saat ditemui di los tempat jual daging Pasar Kranji, Rabu (20/1/2021).

Menurut Rudi, harga per karkas (daging berikut bagian tulang) yang dibeli pedagang dari RPH berkisar Rp 90.000 per kilogram (kg).

Adapun dalam satu karkas, pedagang hanya mendapatkan bagian daging sebesar 40 persen, sisanya hanya tulang belaka dan bagian lain.

Baca juga: Pedagang: Jual Daging Sapi Mahal Enggak Laku, Kalau Murah Kami Rugi

Kini, pedagang harus menjual daging sapi dengan harga Rp 120.000 per kg. Kondisi inilah yang membuat pedagang kesulitan menjual daging ke masyarakat.

"Apalagi karena ini (daging) barang, pembeli enggak kuat harga segitu. Ditambah kemampuan pasar berkurang pembelinya juga kesulitan ekonomi sekarang," kata dia.

Kenaikan harga ini, lanjut Rudi, sudah dirasakan sejak menjelang hari Natal pada Desember 2020.

Namun, bukannya menurun, harga daging malah semakin melambung tinggi hingga akhirnya menyentuh Rp 120.000 per kg.

Baca juga: Pedagang Daging Sapi Jabodetabek Mogok Jualan Mulai Hari Ini, Apa Alasannya?

"Awalnya jual Rp 110.000 per kilogram sekarang jadi Rp 120.000 per kilogram," tambah Rudi.

Kini, Rudi hanya menjual daging sisa yang masih tersimpan di dalam freezer. Sisa daging yang dia simpan dijual dengan harga Rp 120.000 per kg.

Dengan harga itu, Rudi mengaku tak mendapatkan untung sama sekali.

"Kita pasrah saja, banyak banyak bersyukur. Sekarang cuma layani langganan doang untuk habisin daging karena yang langganan kan juga buat dagang mereka, mereka butuh produk seperti jual baso atau apa," ucap Rudi.

Sebelumnya, pedagang daging sapi menggelar aksi mogok jualan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com