Kebanyakan dari penumpang sedang tidak mengenakan sabuk pengaman ketika turbulensi terjadi karena hendak ke toilet atau melaksanakan shalat.
Tak hanya kali ini saja. video serupa juga pernah disebut sebagai saat-saat terakhir sebelum terjadinya kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max-8 pada 2019 lalu. Faktanya juga tidak demikian.
Sebuah video yang disebut sebagai detik-detik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air juga viral di berbagai media sosial.
Video tersebut menunjukkan sebuah pesawat yang berada di atas laut dan kemudian hancur perlahan.
Baca juga: Kapal Tim Penyelam yang Cari Sriwijaya Air SJ 182 Saling Berbenturan, Ini Penyebabnya
Akun Facebook Terserah Kau Lah mengunggah video itu dengan menyertakan keterangan, "rekaman seorang nelayan. Detik-detik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air".
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pesawat yang ada di video tersebut adalah Ethiopian Airlines Boeing 767 yang mengalami pembajakan pada 23 November 1996.
Dilansir dari AP News, pesawat yang membawa 175 penumpang itu jatuh ke laut tak jauh dari pantai Kepulauan Comoro, di sebelah timur Afrika.
Sebanyak 125 orang tewas dalam peristiwa itu termasuk para pembajak. Sisanya mengalami luka-luka.
Kabar adanya tanda Save Our Soul (SOS) di Pulau Laki, lokasi dekat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182, tiba-tiba heboh di media sosial.
Banyak netizen berharap simbol itu menjadi tanda adanya keajaiban, bahwa ternyata masih ada korban yang selamat dalam insiden jatuhnya pesawat tersebut.
Baca juga: Jawaban Basarnas Soal Heboh Tanda SOS di Pulau Laki
Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS mengatakan, pihaknya belum menerima terkait kabar tersebut. Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah mendapatkan keterangan adanya korban selamat dari tragedi itu.
"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup," ujarnya.
Menurut Rasman, bisa saja sinyal itu berasal dari tim SAR yang memang berada di posko di sekitar Pulau Laki.
"Jadi untuk yang tanda SOS tadi kita coba dalami. Saya tidak mau berspekulasi tentang apa yang ada di situ," ucap Rasman, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Ramai Tanda S.O.S di Pulau Laki, Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Apa Itu?
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu Fredian mengatakan, pihaknya bersama Basarnas dan TNI Angkatan Laut telah menyisir Pulau Laki dari awal kejadian kecelakaan hingga hari ini.
Namun, tidak ditemukan adanya penumpang yang selamat.
"Kalau ada (korban yang selamat), dari kemarin (akan diketahui). Kan info seluruh korban sudah di-share dari Basarnas setiap hari," ujarnya, seperti dilansir Warta Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.