Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Lakukan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua kepada 21 Orang

Kompas.com - 29/01/2021, 13:04 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua, Jumat (29/1/2021).

Penyuntikan dosis kedua ini melengkapi penyuntikan yang dilaksanakan pada 15 Januari 2021.

Vaksin Covid-19 dengan merek Sinovac harus disuntikkan dua kali dengan jarak waktu 14 hari.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan jatah 240.000 dosis vaksin.

"Alhamdulilah DKI Jakarta sudah mendapatkan 240.000 dosis vaksin. Pada tanggal 14-15 Januari kami sudah memulai vakasinasi di seluruh wilayah Jakarta. Di Puskesmas, rumah sakit daerah, dan faskes lainnya," kata Ariza melalui keterangan tertulis.

Baca juga: 17 Hotel di Jakarta Jadi Tempat Akomodasi Tenaga Medis dan Isolasi Pasien Covid-19

Penyuntikan dilakukan kepada perwakilan dari tiga kelompok sasaran, yakni pejabat publik, organisasi profesi tenaga kesehatan, dan toko masyarakat lainnya.

Adapun jumlah penerima vaksinasi dosis kedua kali ini sebanyak 21 orang, yaitu:

1. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Dr. Supardi SH, MH

2. Kapendam Jaya Letkol, Arh. Herwin Budi Saputra

3. Asperkeu Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati

4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti, MKM

5. Walikota Administrasi Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko

6. Asintel Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Teuku Rahman

7. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jaya, dr. Fery Rahman

Baca juga: Wagub DKI Klaim Penanganan Covid-19 di Jakarta Cukup Baik sehingga Angka Kematian Turun, Ini Faktanya

8. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Jaya, dr. Suzy Maria, SpPD, K-AI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com